Pasific Pos.com
HeadlineSosial & Politik

Mathea Mamoyao Gelar Acara Bakar Baru Bersama Masyarakat Arso Kota

Anggota Komisi IV DPR Papua, Mathea Mamoyao, SSos ketika berada ditengah tengah masyarakat Arso Kota, Kabupaten Keerom, saat acara bakar batu tengah dilaksanakan. (foto Tiara).

Jayapura – Anggota DPR Papua, Mathea Mamoyao, SSos, baru -baru ini melakukan hearing dialog sekaligus menggelar acara bakar batu dan makan bersama masyarakat kampung yang ada di Arso Kota, Kabupaten Keerom.

Mathea Mamoyao yang merupakan Anggota Komisi IV DPR Papua ini menjelaskan, jika acara bakar batu dan makan bersama ini merupakan bagian dari kegiatan pengawasan yang wajib dilakukannya sebagai anggota dewan bersama dengan masyarakat, khususnya yang ada di Arso Kota itu.

Dihari yang sama, Mathea sapaan akrab wanita asal Komoro, Kabupaten Mimika ini juga telah mengikuti kegiatan Komisi IV DPR Papua bersama pimpinan dan rekan anggota Komisi IV DPR Papua untuk meninjau 14 sumur yang merupakan program dari Dinas ESDM Provinsi Papua, yang terletak di Pasar Sentral Advijan, Kabupaten Keerom.

“Disela – sela mengikuti kegiatan komisi, tapi juga saya luangkan waktu untuk melakukan kegiatan pengawasan secara pribadi yang merupakan tanggungjawab saya sebagai wakil rakyat. Itu sudah merupakan program saya yang tidak bisa saya tinggalkan dan saya harus lakukan. Dan memang kegiatan pengawasan ini harus rutin saya lakukan, karena ini sebagai pertanggungjawab dalam membuat laporan terkait dengan kegiata-kegiatan yang sudah saya lakukan, ” kata Mathea Mamoyaou kepada Pasific Pos, Kamis malam, 24 November 2021.

Tak hanya menggelar acara bakar batu atau makan bersama, tapi dalam hearing dialog itu, Mathea Mamoyao juga menyerap banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat setempat, yang selanjutnya akan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.

“Sebenarnya, ini juga ada kaitannya dengan kegiatan kami Komisi IV DPR Papua. Selain itu mereka juga banyak yang mengeluh tentang Perekonomian. Perekonomian ini kan sebenarnya dari dinas Perindustrian juga Komisi II DPR Papua, yang tidak mensosialisasikan apa yang sebenarnya mereka berikan kepada masyarakat,” ujar Mathea.

Mathea mencotohkan adanya bantuan sosial, dimana mereka memberikan kepada ibu ibu semacam kartu, namun itu juga tidak dijelaskan secara rinci atau baik, sehingga masyarakat menjadi bingung

“Jadi dalam acara bakar batu ini, ada beberapa keluhan dari masyarakat terkait dengan hal tersebut, termasuk tentang perekonomian yang tidak jelas menurut masyarakat setempat. Sebenarnya saya juga tidak terlalu paham untuk menjawab itu, karena itu bukan bidang kami, tapi saya bersyukur dan berterimakasih karena ada aparat kampung yang ikut dalam makan bersama ini, dan ia menjelaskan tentang apa yang menjadi pertanyaan dari ibu-ibu itu,” paparnya.

Lewat acara makan bersama itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga mengamati apa yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyatakat dalam rangka menyambut perayaan Natal.

“Yang saya amati sebenarnya mereka juga butuh bantuan bahan makanan (Bama) dalam persiapan menyambut Natal, yang nantinya akan diberikan kepada anak anak yatim. Dan, ternyata di kampung itu ada banyak anak anak yatim piatu, yang membutuhkan kasih sayang dan bantuan uluran tangan dari kami untuk diiberikan kepada anak anak yatim piatu, anak anak yang orang tuanya tidak mampu, janda janda dan duda. Mereka ini sangat mengharapkan kehadiran saya di tengah tengah mereka. Bahkan, bukan hanya kali ini saja, tapi mereka juga berharap saya akan kembali berada ditengah tengah mereka serta membawa bingkisan Natal. Tinggal bagaimana saya mengatur waktu untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ada di kampung tersebut,” ujar Mathea.

Bahkan, kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan di Arso Kota saja, di beberapa tempat Mathea pun telah melakukan hal yang sama.

“Saya memberitahukan kepada mereka untuk membuat jadwal pertemuan, sehingga dengan adanya pembagian waktu itu, saya akan lihat waktu senggang untuk bersama dengan masyarakat. Jadi tidak terbentur dengan jadwal kegiatan yang ada di kantor,” jelasnya.

Namun lanjut Mathea, ditengah tengah sedang melakukan acara bakar batu, di tempat itu juga sedang ada kedukaan yang sangat membutuhkan perhatian, sehingga hati saya tergerak untuk membantu memberikan bama dan sedikit dana.

Untuk itu, Mathea Mamoyao berharap,
pemberian bantuan ini tidak dilihat berapa nilainya dan berapa jumlahnya, tetapi bagaimana rasa kebersamaan dan keihklasan juga ketulusan kepada mereka, yang saat ini memang sedang membutuhkan uluran tangan.

“Ini sebagai ungkapan rasa sayang dan kasih saya kepada masyarakat kecil juga kepada anak yatim piatu, anak anak terlantar, janda janda yang sedang membutuhkan bantuan uluran tangan kami, khususnya kami yang ada di lembaga DPR Papua sebagai wakil rakyat. Saya merasa puas dan senang karena saya telah melakukan hal yang baik, yang dapat membantu sesama dan melayani masyarakat dengan hati yang tulus. Untuk itu jangan dilihat seberapa besar nilai dan jumlahnya pemberian bantuan ini, tapi inilah wujud rasa kebersamaan kami dan perhatian kami,” ungkap Mathea Mamoyao.

Mathea menambahkan, pemberian bantuan berupa bahan makanan dan bahan bangunan sudah ia lakukan sejak awal di beberapa tempat yang membutuhkannya, termasuk di sejumlah panti asuhan, baik Kristen maupun Islam. Terrmasuk membantu pembangunan tempat – tempat ibadah seperti Masjd dan Gereja. ( Tiara).