Pasific Pos.com
Papua Selatan

Masih Seputar Penanganan Terduga Teroris Di Merauke

1106211
Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum (foto:iis)

‘Ada Yang Sadar Dan Mau Jadi Saksi’

MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum memang dikenal tegas dalam memerangi yang namanya aksi terorisme hingga ke akar-akarnya. Oleh sebab itu ia meminta masyarakat khususnya yang ada di Merauke untuk tetap berhati-hati dan peka terhadap lingkungan sekitar, terlebih jika melihat orang asing yang berprilaku tidak wajar.

Saat ini pihaknya juga tengah fokus menangani terduga teroris di Merauke namun untuk kasus penangkapan para terduga, setelah melalui penyelidikan maka yang memang dianggap tidak bersalah atau tidak terlibat dapat langsung dipulangkan. Tetapi bagi terduga yang sudah positif dan terbukti bersalah tetap diamankan. Namun begitu beberapa orang di antaranya ada yang menyadari kesalahan mereka bahkan bersedia menjadi saksi.

Dalam hal ini mereka pada akhirnya menyadari keganjilan dari upaya perekrutan yang dilakukan serta bentuk latihan yang diberikan sehingga memutuskan untuk mundur atau keluar. “Saya salut karena ada juga yang akhirnya sadar sehingga hanya diperiksa sebagai saksi. Ini bagus karena mereka cepat menyadarinya,”terang Untung Sangaji di ruang kerjanya. Sebagai Kapolres, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada karena rata-rata yang direkrut adalah warga sekitar dan dengan karakter tertentu, seperti pendiam, jarang bergaul, orang susah, orang yang berani melawan orang tua bahkan berani membunuh keluarganya sendiri akan menjadi incaran para teroris.

Warga yang direkrut akan dilatih secara khusus namun Jika latihannya tidak wajar maka patut dicurigai. Jika latihan dilakukan oleh lembaga resmi dan hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang berkompeten semacam latihan Pramuka, Satpam atau wajib militer maka itu wajar. “Akan tetapi kalau warga sipil yang diberikan latihan tidak semestinya tentu akan menyebabkan perasaan was-was. Untuk berburu saja latihannya tidak sampai seperti itu,”jelasnya. Ia menghimbau agar warga tetap berkoordinasi dengan RT, RW dan aparat setempat sehingga polisi dapat langsung menganalisa. “Jangan orang biasa yang menganalisa, nanti malah repot. Jadi biar kita polisi yang melakukannya,”tegas Untung Sangaji.**