Pasific Pos.com
Papua Selatan

Karantina Pertanian Bangkitkan Nasionalisme Warga Perbatasan

1106212
Warga saat menerima bendera (foto:ist)

MERAUKE,ARAFURA,-Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) Merauke bersama TNI-AD, Polri dan BPPD Merauke Kamis lalu melakukan patroli patok perbatasan dan jalur ilegal di Kampung Yakyu, Distrik Sota dimana Kampung Yakyu lokasinya memang berdekatan langsung dengan patok MM 13.2 batas negara RI-PNG dan merupakan perlintasan yang belum ditetapkan pemerintah sebagai pintu masuk dan keluar.

Walaupun begitu, ada Pos Yakyu yang dijaga oleh Satgas Pamtas 611/AWL. Kepala Stasiun Karantina Pertanian Merauke Sudirman, Kepala Bea Cukai Merauke Nazwar, dan Komandan Koramil Sota Mayor Inf Daniel Ngilawane turut hadir mengikuti kegiatan tersebut. Sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2019, Karantina Pertanian memiliki tugas dalam mencegah masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta pengawasan pangan dan peredaran TSL.

“Salah satunya mencegah masuknya penyakit African Swine Fever (ASF). Dihimbau jangan masukkan babi dan produk turunannya dari PNG ke Indonesia, ” kata Sudirman di hadapan masyarakat Kampung Yakyu. Ia juga menekankan bahwa menjaga semangat nasionalisme di ujung perbatasan sangatlah penting. Kedaulatan negara adalah terutama, jadi jaga persatuan dan kesatuan dimanapun berada.

“Ini ada Bendera Merah Putih yang merupakan simbol negara Indonesia. Tancap dan kibarkan bendera ini sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI, ” tegas Sudirman sekaligus membangun semangat masyarakat. Sekedar diketahui, saat patroli tidak ditemukan adanya pelintas batas yang melewati jalur-jalur yang dilarang. Semua berkat kerja sama tim yang baik, solid serta koordinasi yang intens antar instansi lingkup perbatasan.**