Pasific Pos.com
Papua Selatan

Masih Pandemi, Danrem Tegaskan Kegiatan Lebih Bersifat Sosial

2405211
Danrem saat memberikan bingkisan kepada anak panti (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko mengemukakan bahwa dalam rangka memperingati HUT Kodam XVII/Cendrawasih ke-58, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah bakti sosial dan berlangsung secara serempak di seluruh wilayah. Khusus untuk di Kabupaten Merauke yang dibidik adalah Panti Asuhan Amam Bekai Chevalier dengan harapan mereka dapat tersentuh dan tidak merasa sendirian. “Kami selalu ada bersama-sama dengan mereka, ini yang coba kita yakinkan.

Mudah-mudahan kehadiran kami dapat memotivasi adik-adik kita guna meraih cita-cita di masa depan karena mereka adalah generasi penerus bangsa,”jelas Danrem kepada wartawan usai kegiatan. Lebih lanjut ia mengungkapkan, kegiatan memang lebih difokuskan pada kegiatan sosial mengingat saat ini masyarakat masih berada dalam masa pandemi Covid 19. Jika biasanya peringatan ulang tahun identik dengan pelaksanaan lomba-;lomba maka tahun ini ditiadakan karena pihak Korem sudah berkomitmen untuk menerapkan protokol Covid 19.

Patut disyukuri kondisi di Kabupaten Merauke hingga saat ini masih cukup aman dan terkendali. Ia mengungkapkan, puncak kegiatan sudah dilakukan pada 17 Mei lalu dimana prajurit hanya menggelar doa bersama, syukuran dan pemberian santunan tanpa ada ceremonial secara besar-besaran. Sementara itu Bruder Yos Manuel, MSC selaku pimpinan panti asuhan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Danrem beserta jajaran karena anak-anak yang dibina memang sangat membutuhkan perhatian, terlebih mereka adalah anak asli Papua.

“Kami ucapkan terima kasih kepada TNI AD yang sudah datang berbagi kasih dengan kami. Hanya doa yang bisa kami panjatkan agar para TNI ini selalu diberkati Tuhan dalam menjalankan setiap tugas,”ujarnya. Jumlah anak yang tinggal di panti tersebut total 30 orang dan masih duduk di bangku SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Kebanyakan mereka berasal dari wilayah pedalaman dan dominan dari enam suku di wilayah selatan Papua.( Istya Sari Utami).