Jayapura,- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura menggelar kegiatan “FKUB Goes To School” dengan mengangkat tema “Cerdas, Santun dalam Berkata, Bijak Berperilaku” bertempat di Aula Asrama Haji Kota Jayapura, Rabu, 29 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Jayapura, Dr. Ir. H. Rustan Saru, MM sekaligus membuka secara resmi “FKUB Goes To Scool” yang ditandai dengan penabuhan Tifa dengan didampingi Ketua Panitia FKUB Goes To School, Boy Refra dan tiga narasumber utama dari berbagai instansi terkait.
Kegiatan ini diikuti sejumlah perwakilan siswa dari 40 sekolah tingkat SMA/SMK/MA negeri dan swasta se- Kota Jayapura, dengan total peserta mencapai 120 pelajar.
Program ini menjadi bagian dari agenda FKUB tahun 2025 yang berfokus pada pembinaan generasi muda agar memiliki karakter kuat, berakhlak baik, serta terhindar dari perilaku negatif yang dapat merusak masa depan anak bangsa.
Wakil Wali Kota Jayapura, Dr. Ir. H. Rustan Saru, M.M., menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKUB Kota Jayapura beserta seluruh jajarannya yang telah memprakarsai kegiatan edukatif bagi pelajar ini.
“Pemerintah Kota Jayapura menyampaikan terima kasih kepada FKUB yang sudah memfasilitasi dan mengundang anak-anak sekolah tingkat SMA, SMK dan MA, baik negeri maupun swasta, untuk mengikuti tiga kegiatan penting ini, yaitu bagaimana mengatasi masalah narkoba, perundungan (bullying) di sekolah, dan pencegahan HIV/AIDS,” ujar Rustan Saru kepada sejumlah awak media disela sela kegiatan itu.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi langkah awal yang positif sebagai modal dasar bagi generasi muda agar memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkotika dan hubungan seks pranikah, serta perilaku perundungan di lingkungan sekolah.
“Hal-hal seperti narkoba, HIV, dan bullying sangat merusak mental, perilaku, serta karakter generasi muda kita. Karena itu, tema cerdas, santun, dan bijak berperilaku sangat sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Jayapura, yaitu membentuk generasi muda yang cerdas, unggul, produktif, dan berkarakter,”tandasnya.
Dengan demikian, Wakil Wali Kota berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar dapat menjadi teladan dan contoh positif bagi teman-temannya di sekolah masing-masing.
“Setelah kegiatan ini, anak-anak kita diharapkan membawa pengetahuan yang luas dan menjadi Duta Perubahan. Mereka bisa memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, HIV, dan bullying kepada rekan-rekannya. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, pengaruh negatif mudah sekali menyebar,”ujar Rusatn Saru, mengingatkan.
Oleh karena itu, ia mengajak para guru dan pihak sekolah untuk aktif dapat mengawasi dan mengevaluasi hasil kegiatan ini. Bahkan, pemerintah bahkan berencana memberikan piagam penghargaan khusus bagi sekolah yang terbukti berhasil menciptakan lingkungan belajar yang bersih dari narkoba, HIV/AIDS, dan perundungan.
Selain sekolah, ia juga mengingatkan jika pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak di rumah. “Orang tua harus tahu dengan siapa anaknya bergaul, ke mana mereka pergi, dan apa saja yang mereka lakukan. Ini penting agar kita bersama-sama mencegah hal-hal yang bisa merusak masa depan generasi muda,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia FKUB Goes To School, Boy Refra, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama dari berbagai instansi, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jayapura, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jayapura, serta Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P).
“BNN membawakan materi tentang bahaya narkoba, KPA menyampaikan tentang pencegahan HIV/AIDS, sementara Dinas Pendidikan menyoroti isu bullying di sekolah. Ketiga topik ini sangat penting karena menjadi permasalahan yang hangat di lingkungan pelajar saat ini,” ujar Boy Refra.
Kendati demikian, ia pun berharap, para peserta yang hadir dapat menjadi agen penyebar informasi positif di sekolah masing-masing. “Harapan kami, para siswa tidak hanya paham, tapi juga menyampaikan kembali materi yang diterima kepada teman-temannya, agar semakin banyak generasi muda Kota Jayapura yang sadar dan terlindungi dari tiga ancaman besar ini,” pungkasnya. (Tiara).
