Pasific Pos.com
Headline

Kunker Ke Sarmi, Yanni Borong Dagangan Mama Mama Papua di Pasar Mararena, Hingga Ludes

Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni SH foto bersama salah satu pedagang sayur di Pasar Mararena Sarmi. (Foto Tiara)

SARMI – Anggota DPR Papua, Yanni SH melakukan kunjungan kerja (Kunker) selama dua hari ke Kabupaten Sarmi, yang merupakan daerah pemilihannya untuk lakukan survei harga barang menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Sekaligus ingin mengetahui sejauh mana perbandingan harga barang yang ada di Kota Jayapura dan di Kabupaten Sarmi, terutama pada bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, sayur mayur, telur cabe. tomat, bawang merah bawang putih, ikan. ayam dan lain sebagainya.

Yanni yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua mengungkapkan, pada moment Gerindra Peduli ini, ia mengambil kesempatan untuk berkunjung ke Pasar Tradisional Mararena Kabupaten Sarmi – Papua.

Dimana sebelumnya, beberapa hari lalu Yanni bersama tim telah melakukan survei harga Bapok di Pasar Mama Mama Papua dan di Pasar Sentral Hamadi Kota Jayapura.

“Ini satu kesempatan atau moment yang baik, apalagi di Sarmi ini punya potensi yang sangat luas dalam hal perdagangan dan perputaran perekonomian. Sehingga pada kesempatan ini saya mengunjungi pedagang mama mama asli Papua yang ada di Pasar Mararena Sarmi untuk berjumpa dan tatap muka serta lakukan berdialog singkat dengan para pedagang. Baik mama mama maupun bapak bapak yang sedang berjualan di Pasar Mararena,” kata Yanni kepada Pasific Pos disela sela kunjungannya di Pasar Mararena Sarmi, Sabtu, 25 Februari 2023.

Setelah melakukan survei, Yanni mengaku belum ada dampak yang sangat signifikan dalam kenaikan harga barang barang menjelang Bulan Suci Ramadhan di Kota Ombak dengan di pasar pasar yang ada Kota Jayapura.

Menurut Yanni, jika melihat dan membandingkan antara Sarmi dan Kota Jayapura tidak jauh berbeda termasuk daya beli masyarakat masih rendah. “Sehingga para pedagang khususnya mama mama Papua dan bapak-bapak dagangannya sangat sulit sekali untuk terjual habis. Jadi, ini sesuatu hal yang saya pikir akan berdampak kepada mikro ekonomi. Yang seharusnya kalau dagangan mereka semua itu bisa laku terjual dapat membantu atau menopang ekonomi keluarga. Tapi karena daya beli masyarakat kurang, maka imbasnya kepada kesejahteraan dalam keluarga itu sendiri. Sebab tidak bisa membiayai anak anak mereka sekolah maupun memenuhi kebutuhan lainnya,” ujar Yanni.

Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, SH foto bersama usai berdialogdengan para tukang ojek yang ada di Kota Sarmi.

Kata Yanni, dengan melihat daya beli  masyarakat begitu rendah ditambah lagi banyak dagangan masyarakat yang tidak bisa terjual habis, ini sangat memprehatinkan. “Jadi ini memang harus ada terobosan bagaimana agar dagangan mereka itu bisa laku sehingga dapat berdampak kepada kemandirian ekonomi dalam keluarga masing masing. Khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Sarmi dan para pedagang. Jadi saya pikir ini harus ada terobosan, harus ada gagasan dan alternatif lain, sehingga para pedagang ini juga tidak bersusah payah lagi untuk membawa pulang dagangannya. Artinya ini juga harus menjadi penonggak ekonomi bagi Kabupaten Sarmi. Jadi dalam kunjungan kerja ini, saya telah menemukan hal hal yang memprihatinkan. Seperti daya beli lemah dan transaksi perdagangan terhadap masyarakat kita yang asli Papua tidak berjalan lancar,” bebernya.

Untuk itu, Politikus Gerindra ini tekankan, hal ini sangat penting sehingga harus harus ada terobosan supaya sirkulasinya semua baik dan roda perekonomian pun dapat berjalan normal. Apalagi ini juga merupakan kekuatan dari Pemkab setempat.

Pada kesempatan itu lanjut Yanni, ini juga berdialog dengan para nelayan. Mereka mengeluhkan hasil tangkapan ikan kebanyakan di jual ke Jayapura lantaran daya beli masyarakat di Sarmi sangat rendah. Sehingga mau tidak mau mereka harus putar akal untuk dibawa ke Kota Jayapura.

“Disitu saja sudah memerlukan BBM, nanti dari hasil jualan itu belum tentu dapat mengembalikan modal para nelayan ini. Itu pun kalau terjual habis kalau tidak kasihan mereka rugi lagi karena dua kali beli BBM. Nah, ini semua akan menjadi persoalan sehingga membuat masyarakat tidak mudah di dalam pergumulannya itu. Ditambah lagi harga BBM mahal. Andaikan ada tempat penyimpanan dagangan atau ikan ikan yang oper stok pada musim tertentu itu bisa disimpan dan bisa dikemas atau bisa di packing dengan bagus dalam musim tertentu, sehingga bisa dijual kembali,” tutur Srikandi Gerindra Papua itu.

“Saya pikir ini perlu campur tangan dari pada kita semua terutama Pemerintah untuk bagaimana membantu atau membentuk perusahaan daerah sehimgga ada yang bisa menampung sayur dan ada yang bisa menampung ikan, udang dan lain sebagainya. Tak hanya itu harga juga ada pengawasan dan tentunya terkendali. Jadi tidak membiarkan pasaran bebas untuk mempermainkan harga dengan sesuka hati. Ini tentu adalah sebuah perjalanan yang panjang tetapi tidak sulit juga kalau ini benar benar dilakukan dengan hati,” sambungnya.

Dikatakan, ini lah hasil kunjungan kerja saya, khususnya di Pasar Mararena dan para nelayan. Selain itu juga, saya mengunjungi puluhan tukang ojek yang mangkal di area Pasar Mararena. “Setelah bertemu dengan mama mama padagang asli Papua, saya juga mengunjungi para tukang ojek yang ada di Pasar Mararena. Kita mau langsung jalan, tapi mereka juga sangat berharap agar saya datang duduk diskusi dengan mereka dan ternyata dampak dari pada krisis ini sudah mulai terasa. Dimana penumpangnya juga mulai berkurang sehingga mereka lebih cenderung tidak terlalu banyak panggilan dari pada pelanggan atau orang orang yang menggunakan jasa motot komersil,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni SH ketika mengunjungi para nelayan yang berada di kota Sarmi.

Sementara itu, mama Regina Kirema salah satu pedagang mama mama Papua yang ada di Pasar Mararena Sarmi menuturkan, mama mama pedagang yang ada dalam Pasar Mararena ini sangat bersyukur karena salah satu Anggota DPR Papua yakni Ibu Yanni telah berkunjung dan memborong semua hasil dagangan mama mama.

“Padahal dua hari lalu Pj Bupati Sarmi sendiri juga datang kesini (Pasar) melakukan tatap muka dengan kami. Dia hanya bicara dengan kami terkait kondisi pasar, masalah aset pasar, masalah MCK dan jalan. Tapi dia tidak membeli apa-apa. Jangankan beli tanya harga saja tidak. Tapi hari ini ibu Yanni datang berkunjung hanya untuk memantau harga barang namun dia mau membeli semua hasil dagangan kami hingga meja tempat jualan kosong” kata Mama Regina.

Kaya Mama Regina, walaupun ibu Yanni bukan pemangku jabatan seperti bupati, tapi dalam kunjungannya hari ini sangat luar biasa dan sudah membuat hati mama mama senang dan bahagia. Ibu Yanni mempunyai hati yang tulus, dia sangat mengerti dan memahami apa yang mama mama pedagang inginkan.

“Kami senang, karena kunjungannya bukan hanya sekedar datang tatap muka atau diskusi tapi ibu Yanni juga belanja semua kami punya dagangan yang ada diatas meja. Bahkan dagangan saudara kami yang non asli Papua juga di borong habis. Beliau tidak membeda bedakan kami semua disamakan,” ujar mama regina dengan girang.

Bahkan kata Mama Regina. ia dan mama mama pedagamg lainnya yang ada di Pasar Mararena sangat mendukung jika Ibu Yanni maju dalam pemilihan Bupati Sarmi pada 2024 mendatang.

“Kami sangat mendukung buat Ibu Yanni, supaya di Sarmi ini ada perubahan karena sudah sekian tahun di mekarkan tapi Kabupaten Sarmi ini tidak ada perubahan. Kami butuh sosok yang bertanggungjawab dan membawa perubahan untuk Sarmi. Supaya kami juga masyarakat ini bisa merasa senang, dan jualan kami ini bisa laku, transportasi kami bisa baik, jalanan pun bisa diperbaiki,” ucapnya.

Menurut Mama Regina sosok kepemimpinan yang benar benar peduli terhadap itu semua hanya ada pada Ibu Yanni. Karena jiwa kepemimpinan seorang Ibu dan bapak itu jauh berbeda. “Kalau Ibu punya hati dan kasih. Segala sesuatu yang dia ucapkan dan lakukan langsung ditindaklanjuti. Sementara jika bupati dipimpin oleh seorang bapak, mereka tidak seperti itu. Mereka hanya datang melihat dan cenderung tidak memikirkan hal hal kecil seperti yang dilakukan oleh ibu Yanni saat ini. Intinya kami sangat bersyukur atas kunjungan Ibu Yanni beserta rombongannya hari ini. Kami bisa lihat ini awal yang baik, dan tentunya kedepannya pasti akan lebih baik lagi. Terimakasih ibu Yanni,” tandas Mama Regina.

Mama Regina menambahkan, jika ia dan mama mama lainnya mendukung Ibu Yanni. Kami pun pasti mendukung Bapak Prabowo Presiden 2024. “Kami pilih nomor 2 dan kami dukung Bapak Prabowo Presiden juga Ibu Yanni Bupati Sarmi,” tandasnya.

Sekedar info, dari hasil pantauan Pasific Pos di lapangan, tak hanya para pedagang yang ada di Pasar Mararena Sarmi yang menginginkan Bapak H. Prabowo Subianto jadi Presiden RI 2024,
tapi juga para tukang ojek dan puluhan nelayan yang ada di Kota Sarmi serta masyarakat setempat sangat mendukung Prabowo Presiden. (Tiara).