Pasific Pos.com
Headline

Kunjungan Jurnalis Papua Ke Proyek Smelter PT Freeport di Gresik

SURABAYA – Sebelas jurnalis dari Mimika, Nabire dan Kota Jayapura melihat dari dekat pembangunan proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Rabu (22/2/2024).

Sebelum berkunjung, jurnalis Papua mendapat pemaparan informasi gambaran umum pembangunan proyek Smelter dan PT Smelting Gresik Smelter & Refinery di Hotel Four Points, Kota Surabaya.

Pembangunan Smelter yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia di kawasan industri JIIPE adalah salah satu upaya mendongkrak daya saing industri nasional melalui hilirisasi mineral.

Permit Coordinator Smelter PT Freeport Indonesia Arif Adiwisastra dalam paparannya mengatakan Smelter Freeport Indonesia merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar, sebagai wujud komitmen PTFI untuk mematuhi persyaratan yang terdapat dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Dengan demikian, setelah Smelter PT Freeport Indonesia beroperasi, PTFI akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Smelter PT Freeport Indonesia dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.

Proyek Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur

Hasil pengolahan Smelter PT Freeport Indonesia akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.

Ia mengatakan, PT Freeport Indonesia memilih lokasi pembangunan smelter di Gresik antara lain mempertimbangkan banyak faktor.

Pertimbangan selanjutnya adalah masalah limbah. Jika smelter dibangun di Gresik, maka akan ada industri di daerah tersebut yang menyerap limbah dari smelter tembaga ini.

“Limbah bahaya dari smelter yang diserap oleh industri/pabrik lain tersedia di daerah Gresik. Lalu fasilitas umum dan listrik,” tuturnya.

Setelah mendapat paparan singkat, rombongan jurnalis Papua didampingi Supertenden Corpcom PT Freeport Indonesia, Karel Luntungan, dan Officer Stakeholder dan Media Relations PTFI Jayapura, Frans Wonmaly mengunjungi proyek pembangunan Smelter di Gresik.

Dalam kegiatan melihat langsung proyek pembangunan smelter yang telah mencapai 91 persen per bulan Februari 2024, para jurnalis mendapat paparan dari Construction Engineering, Hafizul Ihsan, sejauh mana pembangunan Smelter.

Proyek Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur

Sebelum rombongan kembali ke Kota Surabaya, para jurnalis dari berbagai media di Papua diajak berkunjung ke PT Smelting Gresik Smelter & Refinery.

Rombongan wartawan disambut oleh Senior Manager Technical Eksternal PT Smelting Bouman T Situmorang. Dikatannya, PT Smelting saat ini menjadi satu-satunya smelter yang mengolah konsentrat tembaga di Indonesia.

“Kami adalah produsen tembaga tetapi kami juga memproduksi produk sampingan yang berkhasiat selaku bahan baku untuk industri lain seperti industri pupuk, industri semen, perusahaan konstruksi dan yang lain,”terangnya.

Bouman menjelaskan smelter PT Smelting selama ini menerima pasokan konsentrat tembaga dari PT Freeport Indonesia.  Untuk diketahui, pemegang saham PT Smelting yakni Mitsubishi Materi­al Corporation (60,5% saham) , PT Freeport Indonesia (39,5%).

Perjalanan ke smelter merupakan suatu petualangan bagi para wartawan Papua. Beberapa wartawan mengatakan kunjungan ini mendapat informasi yang lengkap dan dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur.