Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Komunitas Prolanis Ceria BPJS Kesehatan Jayapura Gelar Perayaan HUT Ke-12

Perayaan HUT Prolanis Ceria BPJS Kesehatan di Pantai Holtekamp Jayapura. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Komunitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jayapura menggelar perayaan ulang tahun ke-12 di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (9/12/2023).

Perayaan ini berlangsung dengan meriah yang dihadiri oleh puluhan anggota Komunitas Prolanis Jayapura dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti senam sehat, lomba, dan program edukasi.

Pembina Komunitas Prolanis Jayapura, Ade Cahyani turut hadir dalam kegiatan untuk merayakan dan memberikan edukasi kepada seluruh anggota komunitas.

Dia mengatakan, program Pengelolaan Penyakit Kronis adalah sebagai ajang silahturahmi bersama seluruh anggota, sekaligus untuk terus mengedukasi anggota agar bisa meningkatkan kualitas hidup para penderita penyaki kronis.

“Komunitas ini berdiri sejak 11 Desember 2011, dan kini telah berusia 12 tahun,” kata Ade Cahyani, Minggu (10/12/2023).

Prolanis merupakan salah satu program unggulan BPJS Kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan.

Ade menjelaskan bahwa Prolanis bertujuan untuk dapat menjadi wadah edukasi, konsultasi, dan monitoring bagi pasien-pasien yang mengidap penyakit kronis, khususnya seperti hipertensi dan diabetes.

“Secara proses, kami di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) akan meminta kepada pasien untuk melakukan skrining riwayat kesehatan. Jika ditemui adanya potensi komorbid, seperti hipertensi dan diabetes, maka kami dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam yang ada di rumah sakit,” jelasnya.

“Jika kondisi pasien tersebut sudah stabil, maka pasien akan dikembalikan ke FKTP dengan Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan, yang selanjutnya pasien tersebut akan mendapatkan terapi atau obat rutin setiap bulannya. Barulah setelah itu akan kami tawarkan pasien tersebut untuk masuk ke dalam komunitas Prolanis ini,” ungkap Ade.

Berkaitan dengan alur penanganan penyakit kronis, Ade menekankan bahwa prolanis membutuhkan integrasi kerjasama yang solid dengan seluruh pihak yang berkaitan, yaitu BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dan Pasien itu sendiri.

Kegiatan perayaan HUT ke-12 Prolanis BPJS Kesehatan Jayapura digelar dengan meriah melalui diadakannya berbagai macam lomba, seperti lomba dance, lomba estafet menadah air, serta dengan sejumlah hadiah yang menarik yang telah disiapkan bagi para pemenang.

“Kami memeriahkan perayaan HUT Prolanis BPJS Kesehatan Jayapura dengan diisi beragam lomba yang menarik, seperti lomba dance, estafet menadah air dengan tangan, dan lomba lainnya sebagai upaya membangkitkan semangat dan merekatkan hubungan antar sesama pasien yang mengidap penyakit kronis, khususnya di Jayapura,” kata Ade.

Ade menjelaskan bahwa melalui perayaan HUT Prolanis, diharapkan dapat membangkitkan semangat pasien yang menderita penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes.

Dia mengatakan, beragam kemudahan yang didapatkan apabila menjadi bagian dari Komunitas Prolanis, seperti pengobatan dan pemeriksaan rutin setiap bulan gratis, medical check-up per enam bulan gratis, skrining riwayat kesehatan, dan rekomendasi rujukan ke rumah sakit.

“Banyak keuntungan dan kemudahan yang didapatkan sebagai anggota Komunitas Prolanis, seperti kegiatan senam sehat mingguan, program edukasi kesehatan, ikut serta dalam beragam kegiatan positif, konsultasi kesehatan gratis, dan beragam kemudahan lainnya khususnya dalam proses pelayanan kesehatan kronis di fasilitas kesehatan,” ungkap Ade.

Ade menyampaikan pesan kepada seluruh anggota komunitas Prolanis untuk dapat terus menerapkan prinsip piramida terbalik. Prinsip ini menekankan terkait pola hidup yang sehat, mulai dari rutin berolahraga, minum obat teratur, check-up teratur, dan mengatur pola makan.

“Jangan khawatir apabila terdapat anggota keluarga di rumah yang mengidap tensi tinggi, gula tinggi, dan penyakit kronis lainnya. Tetap jaga pola hidup yang sehat dengan prinsip piramida terbalik, serta segera ajak bergabug dengan komunitas Prolanis terdekat, karena semua penyakit tersebut tergolong PTM (Penyakit Tidak Menular) yang bisa dicegah dan dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi,” tutup Ade.