Pasific Pos.com
Papua Selatan

Jajaran BWS Diminta Laksanakan Tugas Penuh Tanggung Jawab

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua-Merauke, Yulianus Mambrasar (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua-Merauke, Yulianus Mambrasar meminta jajarannya untuk memaknai peringatan Hari Bakti PUPR yang ke-76 tahun dengan fokus bekerja dan mengedepankan pengabdian yang lebih baik. Selain itu kepada seluruh taruna dan taruni di wilayah BWS Papua-Merauke untuk melaksanakan seluruh tugas dan fungsi dengan penuh tanggung jawab khususnya yang berkaitan dengan irigasi. “Sapta taruna dan taruni di lingkup BWS untuk melaksanakan setiap kegiatan dengan penuh tanggung jawab karena selain kepada masyarakat kita juga akan mempertanggungjawabkan semua itu kepada Tuhan,”terang Yulianus kepada ARAFURA News di ruang kerjanya belum lama ini.

Hal senada juga ia ungkapkan saat ditemui wartawan usai pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR yang ke-76 tahun di Monumen Kapsul Waktu Jumat lalu. Menurutnya, peningkatan mutu akan tetap difokuskan namun dalam hal ini mutu yang berkaitan dengan lingkungan hidup. “Jadi kita tidak asal babat suatu kawasan, kalau dulu kawasan dibuka dan dibiarkan terlantar. Nah, kalau sekarang tidak bisa seperti itu. Jadi kita sesuaikan dengan kebutuhan dan SDM,”tegas Yulianus.

Lahan yang begitu luas harus diimbangi dengan SDM yang memadai. Namun faktanya, SDM yang dimiliki masih terbatas sehingga perlu mendapat perhatian. Pada dasarnya pemerintah tetap mendukung penuh. Adapun sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dalam momentum Hari Bakti PUPR yang ke-76 antara lain pertandingan volley, pertandingan futsal, jalan santai, penanaman pohon di Jagebob dan puncak peringatan dalam bentuk upacara dilanjutkan dengan ziarah ke TMP serta syukuran di halaman kantor BWS Papua-Merauke. Khusus untuk pembersihan sungai akan dilaksanakan mulai 10 Desember dengan membidik sejumlah titik. Pelaksanaan kegiatan tahun ini diakui mengalami peningkatan karena sudah dapat dilakukan secara langsung namun tetap mengedepankan prokes yang cukup ketat.**