MERAUKE, – “Kami tetap melakukan pengawasan melekat terhadap penumpang dan bagasi karena dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan (PPS) maka terjadi peningkatan penumpang khususnya yang datang dalam jumlah signifikan.
Oleh sebab itu jika tidak diawasi maka akan sangat rawan karena dengan semakin banyaknya orang yang datang dari luar maka intensitas kerawanan akan lebih tinggi,”demikian ditegaskan Kepala Kepolisian Sub Sektor Kawasan Bandar Udara Mopah Merauke, Ipda M.Aris Dianto, SH kepada ARAFURA News di ruang kerjanya Jumat lalu.
Ia menambahkan, kewaspadaan harus selalu ditingkatkan dan petugas tidak boleh lengah. Tidak hanya dengan stake holder terkait, kerja sama dan komunikasi juga dilakukan dengan seluruh maskapai yang ada. Pihaknya selalu menekankan bahwa kehadiran stake holder di lingkup bandara adalah mewakili negara sehingga tidak boleh main-main dengan pengawasan.
Menurut Ipda Aris, Bandara Mopah adalah aset nasional yang harus dijaga seiring dengan intensitas penumpang yang semakin melonjak. Sedangkan untuk di jajarannya sendiri, pihaknya sudah berkomitmen agar dalam melakukan pengawasan para anggota dapat bertugas sesuai dengan aturan dan SOP.
“Saya dan anggota sangat serius dalam hal ini, jangan sekali-sekali lengah atau memandang enteng situasi. Saat apel maupun briefing, saya selalu mengumpulkan mereka untuk memberikan himbauan. Jika memang ada hal-hal yang perlu penindakan maka harus segera dilakukan.
Jadi tangkap dan sita, tidak perlu ragu karena keberadaan kita di sini juga sesuai dengan amanah undang-undang,”terangnya. Untuk di sisi pelayanan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.**
