Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Gubernur Harap Alumni UM Papua Lakukan Terobosan bagi Masyarakat

Wisuda UM Papua.

Jayapura – Gubernur Papua melalui Staf Ahli Bidang Otonomi Khusus Tri Warno Purnomo, SSTP., M.Si menyatakan terima kasih atas kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Papua.

Kiprah ini, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam pembangunan Papua, agar pembangunan dapat berjalan sesuai yang direncanakan.

Hal ini disampaikan Gubernur saat memberi sambutan pada Wisuda Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Papua, Rabu (7/4/2021) di Ballroom Hotel Grand Abe, Abepura, Jayapura.

Acara berlangsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“UM Papua sudah berkiprah dalam mewujudkan generasi emas Papua. Inilah wujud partisipasi semua komponen di Papua dalam mencapai visi misi pemerintah Provinsi Papua,” ucap Gubernur.

Gubernur berharap para sarjana alumni UM Papua terus lakukan terobosan-terobosan bagi masyarakat, karena dibutuhkan pemikiran akademis untuk membangun Papua.

Sejalan dengan itu, pada kesempatan yang sama Rektor UM Papua Prof. Dr. H.R. Partino, M.Pd., melalui laporan akademiknya menjelaskan bahwa UM Papua lahir sebagai ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa di Tanah Papua, membantu dan bersinergi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Oleh karena itu harapan besar kami juga bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah dapat turut andil dalam mengembangkan dan membesarkan UM Papua sehingga kelak akan menjadi Universitas Berkelas Dunia yang berada di Tanah Papua, yang akan menjadi kebanggaan kita bersama,” demikian harapan Rektor.

Ungkapan senada disampaikan Kepala LLDIKTI XIV Wilayah Papua dan Papua Barat, Suriel S. Mofu, S.Pd., M. Ed., M.Phil. “Terima kasih pada Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat atas dukungan langsung dan tidak langsung yang telah diberikan. Semoga semakin meningkat dari waktu ke waktu,” pesan Mofu.

Kepala LLDIKTI memaparkan data terperinci, bagaimana pandemik Covid-19 membuat jumlah mahasiswa yang aktif kuliah semakin menurun di Papua dan Papua Barat. Hal ini menurutnya karena keterbatasan kemampuan keuangan mahasiswa sekaligus orang tua, tidak ada dukungan gadget yang mutlak dibutuhkan dalam pembelajaran online, dan keterbatasan akses pada jaringan internet.

Mewakili Majelis Dikti Litbang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U. Psikolog, juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Papua.

Dia juga berpesan pada para wisudawan agar senantiasa dan tetap aktif meningkatkan ilmu pengetahuan di masa pandemik.

Diingatkannya bahwa banyak forum yang diselenggarakan, seperti webinar-webinar, baik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah dan pihak lainnya, untuk mendapatkan ilmu dan sertifikat sebagai modal untuk meningkatkan sekaligus menunjukkan kapasitas diri. (Zul)