Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Gelar Rakercab, Ini Sejumlah Program Unggulan GAPKI Papua

Penyerahan program kerja GAPKI Papua. (Foto : Sari)

Jayapura – Gabungan Pengusaha Kelapasawit Indonesia (GAPKI) Cabang Papua telah menggelar rapat kerja cabang pertama (Rakercab I) di Hotel Swissbel Papua, Rabu (20/12/2023).

Rakercab tersebut telah menghasilkan delapan program untuk tahun 2024 mendatang. Dari delapan program prioritas, tiga diantaranya menjadi program unggulan.

Ketiga program tersebut yaitu, pertama, akan mengadakan seminar atau workshop dan sosialisasi kampanye positif kelapa sawit ke perguruan tinggi dan sejumlah sekolah.

Kedua, akan melakukan kerjasama dengan pengurus pusat menyelenggarakn pelatiha ketenagakerjaan terkait perlindungan pekerja perempuan, pelatihan K3 dan dialog sosial kepada anggota GAPKI.

Ketiga, melaksanakan kegiatan focus group discussion atau FGD tentang “Sawit Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Pekerja dan anak Papua”.

Suasana Rakercab I GAPKI Papua di Hotel Swissbel Jayapura.

Ketua GAPKI Cabang Papua, Tulus Sianipar mengungkapkan, program yang menjadi unggulan tersebut lantaran pihaknya menilai pemahaman masyarakat terhadap industri sawit masih beragam.

“Kita berupaya menempatkan industri sawit pada pemahaman yang benar di tengah maraknya kampanye negatif tentang industri tersebut,” ucap Tulus.

Menurutnya, program yang dibuat oleh GAPKI Papua tidak banyak, namun dapat menyentuh langsung kepada masyarakat.

“Awal tahun 2024 kami sudah mulai bekerja, dimulai dengan mengajak para pengusaha sawit yang belum bergabung di asosiasi ini agar bisa menjadi satu suara untuk menjawab tantangan yang ada, karena permasalahannya pada umumnya sama,” ujarnya.

Sementera itu, Ketua Panitia Rakercab I GAPKI Papua yang juga Sekretaris GAPKI Cabang Papua, Deny Sanjaya berharap semua pengurus dapat menjalankan program tersebut.

Deny pun mengatakan, dari 20 perusahaan sawit yang ada di Papua, yang tergabung dalam asosiasi tersebut baru sembilan.

“Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendorong para pengusaha sawit yang belum menjadi anggota GAPKI agar bisa bergabung bersama-sama mewujudkan sawit yang berkelanjutan untuk Papua Maju,” kata Deny. (Sari)