Jayapura — Hidup serba digital sudah jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian generasi muda, termasuk Gen Z. Generasi yang tumbuh bersama kemajuan teknologi ini cenderung mencari layanan yang cepat, praktis, dan bisa diakses hanya dari genggaman tangan.
Menjawab kebutuhan tersebut, BPJS Kesehatan menghadirkan aplikasi Mobile JKN, sebuah inovasi digital yang kini menjadi solusi andalan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk para mahasiswa dan pelajar di Papua.
Salah satunya adalah Gadisca, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih, Jayapura. Gadisca mewakili suara Gen Z yang terbiasa dengan kecepatan informasi dan efisiensi layanan. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi Mobile JKN yang benar-benar mengubah cara ia mengakses layanan kesehatan saat berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Senin (7/7/2025).
“Awalnya saya ragu, karena belum terbiasa pakai aplikasi dari instansi pemerintah. Tapi setelah coba langsung, ternyata sangat praktis. Mulai dari cek status peserta, daftar antrean online, sampai ubah data bisa dilakukan dalam hitungan menit,” ungkapnya.
Gadisca juga mengakui bahwa sebelumnya ia sering kewalahan menghadapi proses administrasi manual, terutama saat harus mengantre hanya untuk sekadar verifikasi data atau mendapatkan layanan kesehatan dasar.
“Sebagai mahasiswa yang memiliki jadwal cukup padat di kampus, saya merasa waktu itu sangat berharga. Sehingga, jika proses administrasi saat ini masih harus secara manual, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga kurang efisien. Sekarang dengan Mobile JKN, cukup download, lalu buka aplikasi, pilih menu, selesai. Hemat waktu, hemat tenaga,” tambahnya.
Sebagai bagian dari Gen Z, Gadisca menilai bahwa kehadiran Mobile JKN adalah bentuk transformasi layanan publik yang benar-benar relevan. Layanan manual dengan birokrasi yang panjang dan berbelit-belit kini mulai ditinggalkan, digantikan oleh aplikasi yang user-friendly dan responsif.
“Kita butuh layanan yang bisa cepat diakses dan terintegrasi. Mobile JKN sangat cocok untuk Gen Z seperti kami. Saya sudah membuktikannya secara langsung dan sekarang saya juga sering untuk merekomendasikan aplikasi ini ke teman-teman juga,” katanya.
Gadisca mengajak kepada sesama Gen Z dan masyarakat umum, khususnya di Jayapura, agar tidak ragu memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, jika ada solusi praktis yang sudah tersedia, maka tidak ada alasan untuk tetap bertahan dengan cara lama yang kurang praktis.
“Saya berharap penggunaan Aplikasi Mobile JKN bisa terus ditingkatkan dan diketahui masyarakat luas. Terutama bagi orang yang ingin proses administrasi jadi lebih mudah dan cepat. Jadi yuk, segera unduh dan manfaatkan Mobile JKN. Ini langkah kecil tapi berdampak besar buat akses kesehatan kita ke depannya,” pungkasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menyampaikan bahwa pengembangan Aplikasi Mobile JKN didesain untuk bisa menjawab tantangan zaman yang semakin serba digital. Ia menyambut respon positif Gadisca yang merasakan manfaat kemudahan layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN.
“Kami menyadari bahwa peserta JKN semakin beragam, termasuk dari generasi Z yang saat ini kebanyakan mahasiswa dan fresh graudate yang baru saja lulus. Mobile JKN menjadi jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan yang cepat, efisien, dan dekat dengan mereka,” ujar Hernawan.
Hernawan menyebutkan beberapa fitur layanan utama yang memberikan kemudahan bagi peserta JKN, diantaranya seperti; (1) Cek status kepesertaan; (2) Perubahan data peserta; (3) Pendaftaran antrean online di fasilitas kesehatan; (3) pengajuan pengaduan dan informasi layanan; dan beragam fitur lainnya seputar informasi dan layanan program JKN.
“Semua layanan tersebut bisa diakses 24 jam dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor cabang. Hal ini adalah cerminan komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan sesuai kebutuhan peserta,” tambah Hernawan.
Hernawan juga menghimbau untuk memanfaatkan kemudahan kanal layanan Aplikasi Mobile JKN guna memastikan kepesertaan JKN aktif. Menurutnya, dengan kemudahan akses proses administrasi saat ini, maka akan lebih memberikan kepastian perlindungan kepada seluruh peserta JKN.
”Beragam kanal layanan yang tersedia, diciptakan untuk menjadi solusi bagi setiap peserta sehingga dapat mengakses layanan dengan optimal. Hasil yang diharapkan adalah peserta akan lebih mengetahui pentingnya program JKN, sehingga terlindungi dari risiko kesehatan,” pungkasnya.
