Pasific Pos.com
Headline

Empat Titik Kebakaran Minggu Pagi Di Sekitar Pasar Youtefa Diduga Kesengajaan

Kios pecah belah di Pasar Youtefa terbakar Minggu pagi

Jayapura – Kebakaran pada Minggu (7/1/2024) pagi menjadi ramai akibat terjadi di empat titik berbeda di sekitar pasar Yotefa.

Warga menduga jika ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan empat titik ini terbakar. Dari situasi di lapangan titik api pertama di belakang Hotel Bunga Youtefa, kemudian api menjalar ke Hotel Bunga. Lalu disaat yang sama lapak pakaian cakar bongkar dan barang pecah terbelah di dalam pasar yang terbakar dan di bagian luar ada rumah di belakang pasar yang juga terbakar.

Petugas unit pemadam kebakaran sempat bingung karena keterbatasan armada namun berkat bantuan AWC Polri dan TNI AL serta PDAM Jayapura akhirnya api berhasil dikendalikan.

Sementara itu Kapolresta Jayapura yang berada di lokasi kebakaran mengatakan diduga kuat akibat adanya faktor atau unsur kesengajaan, dengan kata lain ada oknum yang menyalakan api.

Kapolresta menerangkan, informasi awal masuk sekitar Pukul 05.30 WIB bahwa telah terjadi kebakaran di sekitar Hotel Bunga Youtefa, kemudian berkembang menjadi 4 titik termasuk di dalam Pasar Youtefa tepatnya di lapak cakar bongkar.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon.

“Untuk data pastinya, nanti akan kami update kembali, anggota masih bekerja di lapangan mengumpulkan datanya,” ucap Kapolresta.

“Semua sarana kami yang dapat membantu emisi api langsung diturunkan hingga api bisa dipadamkan,” tambahnya.

Dijelaskannya pula utuk setiap titik api atau lokasi kebakaran sedang dalam proses pembasahan atau pembakaran agar dapat dipastikan tidak ada api yang tersisa di lokasi kejadian, terlihat juga sudah ada sebagian masyarakat mengevakuasi barang-barang mereka yang masih bisa diselamatkan.

Hingga saat ini, tampak personel Polri masih berjaga disekitar pasar Yotefa.

“Personel masih di TKP untuk melakukan pengamanan sekaligus memantapkan sudah tidak terlihat lagi titik api,” ujar Kapolresta.

Leave a Comment