Pasific Pos.com
Headline

Egianus Mengancam Akan Serang Kenenyam

Panglima Komando Daerah MIliter (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pengemanan, M.Han bertolak dari Bandar Udara Mopah Merauke menuju Bandara Bade Distrik Edera Kab. Mappi yang selanjutnya akan memimpin upacara penutupan TMMD Ke-116 Kodim 1707/Merauke

Jayapura – Buntut dari tewasnya tiga anggota kelompok kriminal bersenjata saat operasi penyergapan di markas Kodap III, Ndugama yang berada di Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua membuat Egianus marah.

Egianus meminta aparat keamanan agar segera memberi informasi soal kondisi satu pasukannya yang dikatakan sempat dibawa. Jika tidak maka ia mengatakan akan melakukan penyerangan ke Kenenyam. “Kalau tidak saya akan tutup mata untuk Kenenyam,” imbuh Egianus.

Hal ini disampaikan juru bicara TPN-OPM, Sebby Sambom dalam rilisnya pada Sabtu (02/09/2023) malam.

Egianus juga merasa telah dikhianati karena ada basis pos yang dipimpin Armi Tabuni yang diketahui oleh aparat keamanan. Di situlah tiga anggotanya dinyatakan tewas akibat serangan subuh hari. Ia bahkan mewanti akan melakukan pembalasan dan menyerang ibu kota, Kabupaten Nduga, Kenenyam.

“Kami tidak akan lagi melihat lagi status musuh, apakah TNI-Polri, ASN, bupati, juga akan menjadi target TPN OPM. Ini termasuk masyarakat dan kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat lagi,” tegas Egianus lewat informasi yang disampaikan Jubir TPNPB, Sebby Sembom.

Menanggapi ancaman ini, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan tampak geram.

Ia menegaskan, TNI dan Polri selalu hadir di tengah masyarakat untuk mengamankan. “Sehingga apabila ada masyarakat terancam, maka TNI akan melakukan operasi,” tegasnya.

” Bila mereka terus mengganggu masyarakat, serta sudah sangat banyak masyarakat yang mereka bunuh maka bila perlu kita akan menyerang semua markas mereka. Kita hancurkan semua markas mereka, ujar Pangdam.

Dikatakannya, selama ini TNI memilih jalan damai, tetapi masyarakat tidak boleh terancam. Bila mereka terus membunuh seperti kasus terakhir pembunuhan terhadap Michele maka bila perlu semua markas mereka akan kita hancurkan, ” Ujar Pangdam mengakhiri pembicaraan melalui telepon selulernya, Minggu (03/09/2023).