MERAUKE-Rumah Produksi Olahan Ikan Kelompok Harapan Papua Baru yang beralamat di Jalan Gudang Arang Kelurahan Kamahedoga Distrik Merauke Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan menjadi salah satu UMKM yang mendapat perhatian pihak Pertamina.
Rumah produksi yang dinahkodai oleh Rusdiati Samkakai Tanawali itu, hingga sekarang masih tetap eksis dan terbilang cukup produktif menghasilkan aneka produk berkualitas dan diminati khalayak ramai.
Apalagi setelah mendapat bantuan dari jajaran Pertamina, kelompok ini semakin termotivasi untuk berkreasi dan meningkatkan produktifitas. Di depan rumah produksi ini terpampang papan nama bertuliskan ‘Program CSR PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal Merauke’, menjadi bukti bahwa pelaku usaha kecil di ujung timur Indonesia juga mendapat perhatian khusus Pertamina.
Seperti yang diketahui, Pertamina mengusung program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tersebar di sejumlah sektor, salah satu di antaranya di bidang UMKM. Dalam hal ini khusus kepada masyarakat yang mengolah produk bernilai ekonomis dengan memanfaatkan potensi lokal. Merauke memiliki banyak pelaku usaha kecil, tidak terkecuali usaha yang dijalankan warga asli Papua.
Tidak dapat dipungkiri, mereka memiliki ketrampilan yang cukup mumpuni dalam menghasilkan aneka produk, baik kerajinan maupun olahan kuliner. Kelompok Harapan Papua Barupun demikian, di dalamnya banyak orang asli Papua yang dirangkul agar mampu berdayaguna dengan menjalankan UMKM yang berkelanjutan.
Sarah Fenina Gebze selaku bendahara Kelompok Harapan Papua Baru saat ditemui Pasific Pos di rumah produksi, Senin (22/9) menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang telah diberikan Pertamina kepada dirinya dan rekan sesama pelaku UMKM lainnya.
Pasalnya, masih banyak pelaku UMKM lokal yang menjalankan usaha dengan keterbatasan, baik keterbatasan modal usaha, fasilitas, pemasaran dan lain sebagainya.
Adapun produk yang dipasarkan oleh Kelompok Harapan Papua Baru dominan olahan ikan yang meliputi bakso, abon, nugget, minyak ikan gabus dan kapsul ikan gabus yang sangat berkhasiat untuk penyembuhan luka.
Ia mengungkapkan, salah satu bantuan yang diberikan Pertamina adalah peralatan produksi sehingga anggota kelompok dapat mengolah bahan baku dengan lebih maksimal dan berlangsung di satu tempat yakni di rumah produksi.
“Sebelumnya kita masih menggunakan dapur pribadi di rumah masing-masing. Tetapi setelah dibantu Pertamina kita sudah punya rumah olahan khusus. Kepedulian pihak Pertamina sangat kami hargai karena bermanfaat sekali bagi kami, “terangnya.
Ia menambahkan, pasca pemberian bantuan pendampingan terus dilakukan oleh Pertamina bahkan pada waktu-waktu tertentu rumah olahan mendapat kunjungan untuk dipantau secara langsung.
Kesempatan tersebut menjadi ajang sharing untuk mengetahui perkembangan kelompok termasuk kendala yang dihadapi maupun harapan-harapan kelompok ke depan. Pertamina juga dinilai pro aktif mengedukasi kelompok terkait beberapa hal penting, seperti kemasan produk, pembukuan, pemasaran, perijinan dan lain sebagainya.
“Kami sangat bersyukur Pertamina sudah bantu kami, sudah memberi kami motivasi. Semoga terus berlanjut dan kami semakin maju dan berkembang, “ungkapnya. Ditambahkan, ada 11 orang yang tergabung dalam kelompok dan rata-rata merupakan ibu rumah tangga yang trampil membuat produk dari bahan baku ikan.
Hal senada disampaikan Adriani salah satu anggota Kelompok Harapan Papua Baru agar semakin banyak yang mengetahui keberadaan kelompok ini juga rumah produksinya. Dengan demikian pelanggan dapat membeli produk di rumah produksi secara langsung selama persediaan masih ada.
Namun di sisi lain, ia juga berharap produk kelompok ini dapat dipasarkan di tempat-tempat lain sehingga lebih memudahkan masyarakat jika ingin membeli.
Selain di rumah produksi, penjualan untuk sementara masih dilakukan melalui media sosial. “Jika ada event penting kita juga sering ikut, tidak hanya di dalam kota saja tetapi merambah keluar daerah.
Dalam hal ini produk kita sering dibawa oleh dinas terkait untuk dipamerkan di luar daerah, ” ungkap Adriani.
Ia menjelaskan, harga yang dibandrol sangat terjangkau dan kelompok ini terus berinovasi agar produk semakin berkualitas dan lebih bervariasi.
Ia juga berharap seluruh anggota kelompok tetap kompak dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan semakin diminati banyak orang. (iis)