Pasific Pos.com
Info Papua

Danrem 172/PWY : Generasi Muda Adalah Kunci Masa Depan Papua

Danrem dalam kegiatanlatihan kader Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi) dalam kegiatan pembekalan materi wawasan kebangsaan kepada kader Gemapi di Rindam XVII/Cenderawasih.

Jayapura – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa kunci masa depan Papua ada di pundak para generasi muda Papua.

Hal ini disampaikan Danrem dihadapan sekitar 65 orang pemuda Papua yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi) dalam kegiatan pembekalan materi wawasan kebangsaan kepada kader Gemapi di Rindam XVII/Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, Selasa (4/5).

Danrem mengatakan, saat ini masih ada pihak-pihak yang ingin membelenggu generasi muda papua dengan permasalahan-permasalahan masa lalu yang sesungguhnya sudah selesai dan tidak perlu dipermasalahkan lagi.

“Generasi muda Papua tidak boleh terpengaruh dengan provokasi yang mengangkat permasalahan masa lalu sebagai sentimen untuk membangun dendam, kebencian dan permusuhan. Generasi muda papua harus memahami bahwa semua persoalan itu sudah selesai. Sekarang mari melangkah kedepan, dan jangan kembali kebelakang karena tidak ada satupun orang yang bisa maju kedepan jika dia terperangkap pada masa lalu”, kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Danrem 172/PWY, menegaskan sebagai penentu masa depan Papua, mahasiswa harus bisa keluar dan meninggalkan belenggu masa lalu, kemudian berperan aktif untuk mewujudkan masa depan Papua yang lebih baik.

“Jembatan untuk menuju masa depan Papua yang lebih baik adalah Pendidikan. Korem 172/PWY akan mendukung segala upaya Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan”, tegas Danrem.

Sementara itu Koordinator acara Gemapi Nensi mengatakan, banyak hal yang dapat diserap dari pembekalan yang diberikan oleh Danrem 172/PWY. Salah satunya tentang pentingnya peran pendidikan sebagai jembatan untuk menuju masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua.

“Hari ini kita masih tertinggal dengan dari daerah lain, untuk itu kita harus membuka diri dan mengisi diri dengan hal-hal yang dapat membangun kapasitas kemampuan kita untuk mengambil bagian dalam pembangunan Papua, sehingga bisa sejajar dengan daerah lain”, katanya.

Selanjutnya, kata Nensi, kita harus cerdas sebagai generasi muda penerus Papua, tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang hanya membuat kita terperangkap dalam permasalahan masa lalu, yang sia-sia. “Intinya kita harus terus belajar dan berkarya untuk mewujudkan masa depan Papua yang lebih baik”, ujarnya.