Pasific Pos.com
Headline

Bupati Yahukimo Pulangkan Mahasiswa dari China

Abock Busup

Jayapura,- Pemerintah Kabupaten Yahukimo memulangkan salah satu mahasiswanya yang sedang menempuh program studi bahasa Mandarin di Tiongkok, Kamis (30/1/2020).

“Salah satu mahasiswa kita Namanya Komana Maling dan sudah semester terakhir, sudah tiba di Jakarta,” kata Bupati Yahukimo Abock Busup di Jayapura, Kamis (30/1/2020).

Menurut ia, yang pulang ke Indonesia tidak hanya mahasiswa Yahukumo, tapi ada juga mahasiswa asal Papua yang mengambil studi di China.

“mereka pulang ke Indonesia, tidak langsung ke Papua, mereka menetap di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan guna memastikan tidak terjangkit wabah virus corona,” ujarnya.

Meskipun banyak anak-anak Yahukimo banyak menempuh pendidikan di luar negeri, tapi dirinya bisa memastikan keberadaan mereka aman, kecuali yang menempuh pendidikan di China.

“Kalau untuk di negara lain itu perlu ada komunikasi dengan KBRI dan pemerintah Indonesia serta pemerintah provinsi Papua,” jelasnya.

Lanjutnya, mahasiswa Yahukimo itu asa di China, Canada, Filipin, New Zealand, Singapura, Malaysia dan Amerika dengan berbagai jurusan. Tapi kami fokus untuk yang di China dulu.

Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona Wuhan atau 2019-nCoV masih terus bertambah.

Pihak otoritas China mengumumkan, sebanyak 170 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020) siang.

Angka ini naik dari yang dilaporkan sehari sebelumnya, dan merupakan kenaikan sebesar 29 persen.

Sementara itu, ada 7.864 kasus terkonfirmasi virus corona yang masih satu keluarga besar dengan SARS dan MERS ini.

Terdapat setidaknya 18 negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus serupa, yaitu Malaysia (4 kasus), Jepang (4 kasus), Korea Selatan (4 kasus), Taiwan (5 kasus), Thailand (8 kasus), dan Singapura (4 kasus).

Lalu, ada Australia (5 kasus), Amerika Serikat (5 kasus), Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Kanada (1 kasus), Sri Lanka (1 kasus), Perancis (1 kasus), Vietnam (2 kasus), Jerman (1 kasus), Uni Emirat Arab (1 kasus), dan Finlandia (1 kasus).