Pasific Pos.com
Olahraga

Bupati Romanus Optimis PON XX Sesuai Jadwal

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka ketika memberikan pengarahan kepada Panitia Sub PB PON Merauke di GOR Hiad Sai Jl. Prajurit, Senin (5/7).

Merauke – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021 mendatang di bumi Cenderawasih.

Meskipun kasus penyebaran Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari, Bupati Kabupaten Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT optimis perhelatan PON tetap terlaksana sesuai dengan jadwal.

Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo. Mengingat, pegelaran PON adalah jati diri bangsa. Khususnya PON XX Papua 2021 adalah jati diri orang Papua dan harus tetap terlaksana, kendati dihadapi berbagai halangan apapun.

“PON pasti jadi sesuai Instruksi Presiden Bapak Jokowi bahwa apapun caranya, PON di Papua harus terlaksana. Ini sudah pasti. Kami bersama dengan klaster PON di tiga (3) kabupaten dan satu (1) kota juga PB PON Provinsi dan Sub PB PON di Kabupaten, pada dasarnya sudah komit bahwa PON harus jalan,” tegas Bupati Mbaraka di hadapan para awak media usai memberikan pengarahan kepada Panitia Sub PB PON Merauke di GOR Hiad Sai Jl. Prajurit, Senin (5/7).

Bupati Mbaraka menyebutkan, kesepakatan soal anggaran atau pembiayaan sudah selesai, walaupun ada selisih paham antara PB PON dan Sub PB PON. Hal itu menjadi bagian dari proses yang berjalan.

“Untuk Merauke sendiri, setelah kami komunikasi sudah selesai. Klaster Merauke mendapat kucuran dana Rp 60 miliar di luar dari bidang konsumsi, akomodasi dan SDM untuk besok rekrutmen relawan PON. Ini juga sudah jalan. Lalu ada bantuan dari beberapa departemen termasuk dari Kominfo, untuk Videotron bagi publik, ini juga sudah jalan.

“Hari ini pertemuan saya dengan pengurus Sub PB PON dan para kepala bidang, anggota, cabor dan sebagainya. Instruksi saya sudah jelas karena rencana kegiatan sudah final sesuai dengan laporan Wakil Ketua Harian Sub PB PON, Antonius Kaize. Karena hitung mundur waktu tinggal 89 hari, saya mau mereka harus segera cairkan dana, agar giat PON segera jalan. Saya tunggu laporan dari panitia besok apakah mereka sudah proses untuk pencairan dana itu,” jelas Bupati Mbaraka selaku Ketua Umum Sub PB PON Kabupaten Merauke.

Perihal kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke yang terus meningkat, Bupati Mbaraka mengakui, persoalan Covid-19 memang sudah dibahas dalam pertemuan dengan Sub PB PON.

“Covid ini termasuk kelemahan kita orang Merauke. Begitu saya dan Pak Wabup H Riduwan instruksikan kepada tenaga kesehatan untuk tertib anggaran, tertib manajemen sampai dengan tertib pengendalian penyebab adanya Covid di Merauke, alhamdulillah, saat itu sudah nol karena rata-rata kematian per hari juga sudah nol. Rata-rata pasien per hari tinggal satu atau dua, akhirnya jumlah pasien yang terpapar tinggal satu orang.

“Tapi karena orang Merauke mulai lepas kontrol dan sudah tidak mau taat protokol kesehatan, semua orang mau berangkat seenak perutnya. Jadilah, kita dari satu orang meningkat menjadi 336 orang hari ini. Setelah kita rapat tadi, kita identifikasi penyebabnya. Ternyata, penyebabnya adalah pelaku yang masuk dari luar daerah, karena terlalu banyak armada yang masuk kesini. Termasuk kunjungan kita baik swasta maupun TNI/Polri meningkat ke Merauke. Penyebabnya adalah pelaku perjalanan dan varian lokal yang sudah ada,” paparnya.

Setelah diidentifikasi meningkatnya penyebab Covid-19, lanjutnya, baru disusun rencana tindakan, antara lain surat edaran pembatasan kegiatan masyarakat, frekuensi penerbangan dan penumpang dikurangi (satu minggu hanya dua kali dan penumpangnya 50 orang).

“Penumpang yang datang wajib menunjukkan bukti PCR, swab antigen yang legal dari rumah sakit. Karena ada kejadian di Jakarta banyak bukti swab dan PCR itu bisa ditembak atau dibeli. Jumlah penumpang pesawat kita kurangi, yang diisi hanya 50 orang, tapi untuk barang tidak agar ekonomi tetap berjalan,” pungkasnya.