Pasific Pos.com
Papua Selatan

Ketua GMKI:Anak Aibon Butuh Pendampingan Khusus

0607211
Ketua GMKI Cabang Merauke, Elsye Titihalawa (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Ketua GMKI Cabang Merauke, Elsye Titihalawa mengemukakan bahwa GMKI memberikan perhatian besar kepada anak-anak jalanan yang ada di Kota Merauke termasuk anak-anak yang lekat dengan lem aibon. Sebab mereka sangat membutuhkan pendampingan khusus dan berkelanjutan. Menurutnya, untuk mengatasi anak-anak aibon ini butuh waktu yang tidak sebentar dan tidak bisa hanya sebatas sosialisasi.

“Mereka butuh pendampingan secara khusus dan harus dilakukan secara kontinyu, tidak bisa hanya sekali atau dua kali. Banyak hal yang menyebabkan anak-anak ini terpaksa berada di jalanan, di antaranya faktor ekonomi dan pendidikan karena dua hal ini tidak dapat dipisahkan,”jelas Elsye kepada ARAFURA News saat ditemui usai pertemuan OKP di rumah dinas Ketua DPRD Merauke. Salah satu upaya yang dilakukan pihak GMKI adalah melalui program GMKI Mengajar dengan harapan dapat memberikan edukasi kepada anak-anak tersebut di luar sekolah formal.

Dengan semakin banyaknya komunitas yang memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Merauke maka sangat diharapkan adanya dukungan pemerintah sehingga program yang diusung dapat berjalan maksimal. Pasalnya, sejumlah komunitas yang aktif rata-rata bergerak secara swadaya. Terkait dengan anak-anak aibon maka menurut Elsye perlu mencari tahu apa yang menjadi latar belakang atau penyebab anak-anak tersebut menghirup lem aibon, karena tidak semua anak jalanan menghirup aibon.

Meskipun rata-rata dari mereka memiliki latar belakang yang sama, yakni berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ditambah lagi orang tua yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga anak-anak ini menjadi tidak terkontrol dan akhirnya turun ke jalanan. Sebab orang tua mereka harus banting tulang mencari nafkah dan demi bisa makan untuk satu hari saja sudah sangat sulit apalagi jika harus membiayai anaknya sekolah tentu sangat tidak memungkinkan. Dampaknya, anak-anak ini mulai terpengaruh dengan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan karena hanya sebagai pelampiasan untuk mencari kesenangan semata. “Namun kita tidak bisa menyalahkan orang tua sepenuhnya karena orang tua juga harus bekerja untuk menghidupi anak-anaknya,”pungkas Elsye.**