MERAUKE,- Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengemukakan, lahan yang dimiliki Kabupaten Merauke sangat luas termasuk lahan pertanian. Oleh sebab itu kita harus memaksimalkan apa yang menjadi potensi dan keunggulan di Kabupaten Merauke. “Kita saat ini tengah berproses menuju target nasional yang dilaksanakan di daerah kita.
Oleh sebab itu butuh keseriusan termasuk stake holder yang ada guna mensukseskan program luar biasa tersebut. Begitu pula dampaknya bagi kita semua yang ada di Merauke.
Khususnya untuk masyarakat kita yang akan sangat terbantu karena program besar ini dampaknya akan dirasakan oleh kita semua,”terang bupati saat membuka FGD tentang mekanisme pelaksanaan kegiatan Cetak Sawah Rakyat (CSR) serta hasil Survey Investigasi dan Desain (SID) cetak sawah seluas 20.000 hektar di Kabupaten Merauke bertempat di auditorium kantor bupati, Selasa (24/6).
Bupati mengingatkan, hal-hal yang perlu dikomunikasikan harus dilakukan dengan baik karena semua perlu dikelola dengan baik. Merauke tahun ini diberikan target oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk melakukan dua hal penting, yaitu pembukaan lahan atau cetak sawah serta optimalisasi lahan. Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui di antaranya terkait SID yang dalam hal ini akan dibantu pihak IPB.
“Dalam forum ini kita akan mendapat penjelasan dari tim IPB terkait apa saja yang sudah dilakukan. Kita harapkan SID bisa cepat selesai.
Selanjutnya kita bisa fokus ke tahap berikutnya yakni konstruksi lahan, dalam arti lahan dikerjakan barulah masuk proses tanam,”tukas bupati. Ia menegaskan bahwa sesuai target sampai Bulan September 2025 mendatang semua sudah rampung sehingga lahan sudah bisa ditanami.
Jadi untuk musim tanam ketiga ini harus dikejar karena sangat penting dan merupakan target secara nasional. Oleh sebab itu pemerintah provinsi, kabupaten, seluruh stake holder, TNI, Polri dan semua pihak terkait terus meningkatkan kerjasama sehingga seluruh proses berjalan lancar dan tepat sasaran.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Provinsi Papua Selatan, Paino mengungkapkan, FGD tersebut dilaksanakan guna menindak lanjuti percepatan CSR tahun anggaran 2025 dan arahan wakil menteri pertanian Republik Indonesia pada rakor vicon 20 Juni lalu tentang monitoring serta percepatan kegiatan optimasi lahan dan cetak sawah guna mendukung swasembada pangan nasional.
Untuk di Kabupaten Merauke sendiri terus digencarkan berbagai upaya guna mewujudkan cita-cita sebagai lumbung pangan nasional, baik melalui PSN, cetak sawah maupun sektor perkebunan.
Diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Provinsi Papua Selatan terlebih khusus di Kabupaten Merauke.
Ke depan diharapkan tidak hanya Kabupaten Merauke saja yang melakukan cetak sawah tetapi juga merambah ke Kabupaten Mappi dan Boven Digoel.
Dengan demikian program nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional dapat terwujud. Paino mengharapkan melalui FGD kali ini diperoleh sejumlah gagasan agar saat dilaporkan kepada Wamen sudah ada progres yang signifikan.(iis)