Pasific Pos.com
Headline

BBKSDA Papua Lepas Liarkan Puluhan Satwa Liar Dilindungi

Jayapura – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan puluhan satwa liar dilindungi. Pelepasan dilakukan di Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (26/10/2023).

Puluhan satwa yang dilepasliarkan tersebut, yakni 5 ekor cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 2 ekor kakatua koki (Cacatua galerita), 6 ekor perkici kelapa (Trichoglossus haematodus), 10 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), 3 ekor kadal papua (Varanus sp), 1 ekor boa tanah (Candoia aspera), 1 ekor buaya irian (Crocodylus novaeguineae), dan 1 ekor kuskus (Phalanger orientalis).

Kapokja Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan BBKSDA Papua, Taufik Mubarak mengatakan, satwa liar memiliki peran yang sangat penting dalam keseimbangan ekosistem.

Sebab, ekosistem yang terpelihara akan berdampak baik bagi kesejahteraan manusia. “Semua satwa dalam kondisi sehat dan layak dipelasliarkan,” ujar Taufik.

Ia menyampaikan, satwa-satwa tersebut sebagian merupakan hasil pengamanan, dan sebagian lagi merupakan penyerahan dari masyarakat secara suka rela.

Taufik mengharapkan akan semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran menjaga satwa liar di habitat alaminya.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal X Jayapura, Brigadir Jenderal Marinir Ludy Prastyono, mengungkapkan rasa takjub dapat turut serta melepasliarkan cenderawasih ke habitat alaminya.

“Banyak upaya yang harus kita lakukan. Semua pihak perlu komitmen menjaga dan mengamankan satwa yang dilindungi. Lantamal X Jayapura siap mendukung dan bekerja sama untuk melakukan ini semua. Bukan sekadar melakukan, misalnya pemeriksaan lalu difoto. Bukan sekadar itu, tetapi harus ada hasil yang nyata,” ungkap Ludy.

Sementara itu, tokoh adat Kampung Asei Kecil, Robert Pepuho, menyampaikan bahwa mata air di lokasi lepas liar merupakan satu-satunya yang dapat menyuplai kebutuhan masyarakat sekitar. Ia mengimbau kepada semua pihak agar berperan aktif menjaga hutan, sehingga mata air tersebut tetap mengalir secara berkelanjutan. Selain itu, menjaga hutan juga termasuk menjaga habitat satwa liar sehingga kehidupannya dapat terjamin.

Kepala BBKSDA Papua, A.G. Martana, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya lepas liar satwa, juga pihak-pihak yang berhasil mengamankannya.

“Sejauh ini kerja sama para pihak dalam pengendalian peredaran satwa liar Papua yang dilindungi sudah berfungsi cukup baik. Banyak keberhasilan dalam menggagalkan tindak ilegal satwa liar selama tahun 2023. Sudah banyak juga satwa hasil pengamanan yang dilepasliarkan. Harapan ke depan, semoga kesadaran kita semakin baik akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga tidak ada lagi tindak ilegal satwa liar Papua yang dilindungi.” Demikian ungkap Martana.