Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisHeadline

Banyak Koperasi Mati Suri, Dekopin Diminta Harus Berkolaborasi Bersama Pemprov Papua

Ketua Komisi II DPR Papua, Mega Mansye F. Nikijuluw, SH, MH. (foto Tiara).

Jayapura – Guna membangkitkan kembali Koperasi di Provinsi Papua, Ketua Komisi II DPR Papua yang membidangi Perekonomian, Mega Mansye F Nikijuluw, SH, MH meminta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Papua untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Pasalnya ia menilai, ada banyak koperasi di Provinsi Papua namun sudah tidak aktif lagi alias mati suri.

“Banyak koperasi di Papua yang tidak aktif alias mati suri. Jadi kami harap dengan adanya Musyawarah Wilayah Dekopin Wilayah Papua, ke depannya dapat berkolaborasi dengan Pemprov Papua. Sebab, dari sekian banyak koperasi di Papua, yang aktif hanya 62 koperasi saja,” ungkap Mega Nikijuluw kepada Pasific Pos usai menghadiri undangan Muswil Dekopin Wilayah Papua di Hotel Horison, Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Jumat, 25 Maret 2022.

Menurut Mega, lebih banyak koperasi yang mati suri, itu di karenakan terbentur dengan permasalahan modal usaha. Ditambah lagi, mereka tidak dibantu dan tidak ada perhatian dari pemerintah daerah maupun dari pihak Perbankan untuk mengakses permodalan.

Selain itu, lanjut Mega, koperasi kadang terkendala dengan masalah administrasi, seperti agunan sehingga mereka kesulitan mengakses modal dari Perbankan.

Ketua Komisi II DPR Papua, Mega Mansye F. Nikijuluw, SH, MH. (foto Tiara).

“Padahal, koperasi ini menginginkan adanya kemudahan-kemudahan untuk mengakses kredit atau modal usaha untuk mereka, sehingga mereka macet di tengah jalan,” jelasnya.

Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini berharap dengan adanya Muswil Dekopin Wilayah Papua telah melahirkan kepengurusan baru dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar dapat membangkitkan koperasi di Papua dan bertumbuh untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan juga dapat menyerap tenaga kerja.

Meskipun pandemi Covid-19 belum berlalu, namun Mega Nikijuluw berharap pemerintah lebih proaktif lagi untuk melihat dari segi anggaran untuk membantu Dekopin, karena sesuai Keppres tahun 2011 menyatakan bahwa mereka bisa dibiayai dari dana APBD provinsi, kabupaten/kota.

Untuk itu Mega Nikijuliw menambahkan, diharapkan ke depan Dekopin dan dinas terkait bisa berkolarasi untuk menghidupkan kembali koperasi – koperasi yang saat ini mati suri, sehingga dapat hidup kembali.

“Jadi, dengan adanya Muswil Dekopin Wilayah Papua ini, diharapkan menjadi spirit untuk kebangkitan perkoperasian di Papua,” tandasnya. (Tiara).