MERAUKE,- Dalam rangka menyongsong perekonomian masyarakat yang berpenghasilan rendah dan mengangkat pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II tahun 2025 maka anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L.Hamzah bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bappanas) dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan di Kabupaten Merauke.
Penyaluran secara simbolis berlangsung di beberapa titik yaitu Distrik Kurik, dipusatkan di balai Kampung Kurik dan balai Kampung Jasa Raharja Distrik Malind pada tanggal 3 Agustus 2025, Distrik Merauke dipusatkan di balai Kelurahan Karang Indah pada tanggal 4 Agustus 2025 serta balai Kampung Kuprik Distrik Semangga dan balai Kampung Tambat Distrik Tanah Miring tanggal 5 Agustus 2025.
Untuk Distrik Kurik terdiri dari 13 kampung dan 67 PBP, Distrik Malind 7 kampung 263 PBP, Distrik Merauke 444 PBP, Distrik Semangga 67 PBP dan Distrik Tanah Miring 85 PBP. Sulaeman mengemukakan, anggota Komisi IV ditugaskan untuk melakukan pengawasan di dapil masing-masing dan terlibat langsung dalam pembagian bantuan sehingga ikut menyaksikan.
Ia berharap para lurah bisa bekerja lebih keras memvalidasi data sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai orang yang telah meninggal, sudah pindah dan hidup dengan ekonomi mapan justru masih terdaftar sebagai penerima bantuan. Hal-hal seperti yang menyebabkan keluhan masyarakat di lapangan karena mereka belum mendapatkan giliran.
“Ini yang saya ingatkan kepada lurah-lurah agar diperhatikan dengan seksama. Belum lagi isu beras oplosan yang marak terjadi di daerah lain. Tetapi kasus ini saya yakin tidak terjadi di Merauke karena tidak ada beras dari luar. Oleh karena itu dipastikan beras yang dibagikan ini adalah beras bagus,”jelas Sulaeman.
Ia menjelaskan, data yang disampaikan harus akurat. Diakui dari kuota yang ada pasti masih ada warga yang belum menerima karena terlewatkan saat pendataan atau karena keterbatasan kuota. Sebagai wakil rakyat di Senayan, ia tidak pernah berhenti bersuara untuk kepentingan masyarakat di daerah. Namun ia berharap sinergitas semua pihak karena akan sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai hal.
Sementara itu Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah mengucapkan terimakasih kepada Sulaeman L.Hamzah, Bulog dan Bappanas yang telah mengawal program bantuan pangan untuk masyarakat di Kabupaten Merauke. Menurutnya, tanpa kerja sama yang baik tentu program tidak akan sampai ke masyarakat.
Senada dengan Sulaeman L.Hamzah, Fauzun juga menyoroti soal pendataan. Diakui ada beberapa hal yang masih menjadi kendala Pemda terkait DTSEN. Untuk itu ia meminta ini menjadi perhatian seluruh lurah agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Dijelaskan, ada masyarakat yang sudah berpendapatan menengah ke atas tapi masih terdata.
Jadi perlu dievaluasi kembali karena banyak warga yang seharusnya tidak mendapatkan namun masih mendapatkan bantuan. Begitu pula sebaliknya, yang berhak justru terlewatkan. “Ini akan menjadi catatan kami pihak Pemda untuk melakukan pembenahan DTSEN kita. Saya yakin ketika kerjasama yang baik kita bangun di kelurahan dan kampung-kampung untuk perbaikan data, dengan pendampingan PKH dan Dinsos, pasti dapat terselesaikan,”jelas wabup.
Ia menambahkan, curah hujan yang cukup tinggi akan berpengaruh pada kestabilan pangan. Oleh karena itu bantuan kali ini dapat meringankan beban warga. Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Cabang Bulog Kabupaten Merauke, Karennu menyampaikan bahwa Bulog terus berkoordinasi dengan pihak kabupaten, distrik dan transpoter agar bantuan tersalurkan dengan baik mengingat batas akhir penyaluran secara operasional dan administrasi harus selesai pada 25 Agustus 2025.
Ia mengharapkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dalam menyediakan semua instrumen agar semua berjalan optimal dan tepat sasaran. Ia juga meminta dukungan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengawal.
Tidak lupa dari kalangan pers untuk menginformasikan bantuan pangan ini sehingga bisa sampai ke kampung-kampung. “Memang untuk teknis pelaksanaan tidak ada yang sempurna. Namun kami yakin, kadistrik, kepala kampung dan lurah dapat menangani dengan baik. Harapan kita semua tepat sasaran karena ini merupakan program pemerintah,”terang Karennu.(iis)