MERAUKE,- Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah mengungkapkan, kolaborasi antara sekolah dengan orang tua termasuk peran ibu harus benar-benar dimaksimalkan karena ibu adalah madrasah atau sekolah pertama.
Di era digitalisasi, tantangan semakin kompleks dimana anak-anak tidak mendapatkan informasi hanya dari sekolah tetapi juga dari handphone. “Ini tantangan kita semua karena arus informasi yang begitu deras dapat dengan mudahnya diterima oleh anak. Oleh karena itu pendampingan orang tua sangat penting dan harus terus dilakukan, ” terang wabup saat membuka seminar parenting dengan tema “Pola asuh generasi Alpha di era digital bertempat di SMP Muhammadiyah, Rabu (6/8).
Wabup menilai, kegiatan parenting sangat positif dan diharapkan dapat dilaksanakan oleh seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Merauke. Sebab ini merupakan bagian dari komunikasi yang terbangun antara sekolah dan orang tua. Ia mengapresiasi SMP Muhammadiyah atas seminar yang digelar guna memberikan edukasi dan pemahaman kepada pihak orang tua.
Senada dengan wabup, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Romanus Kande Kahol juga menekankan pentingnya kolaborasi guru dan orang tua. Ia mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan dewan guru SMP Muhammadiyah karena telah menginisiasi pelaksanaan seminar parenting kali ini.
Menurutnya, inti dari kegiatan tersebut adalah mewujudkan kolaborasi terkait peran orang tua dan peran sekolah. “Dalam mengawal pendidikan dapat dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Jadi kita harus pastikan bahwa anak-anak kita benar-benar dipersiapkan dengan baik. Mereka harus masuk di seluruh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dari pendidikan usia dini hingga jenjang yang lebih tinggi, ” tegasnya.
Ia mengharapkan lewat seminar parenting para orang tua mendapatkan pemahaman dan berbagai hal positif untuk bersama-sama mengawal SDM unggul sebagai generasi emas. Pada kesempatan yang sama, Kepala SMP Muhammadiyah Merauke, Suwarno menjelaskan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana anak-anak sudah terbiasa dengan handphone.
Nyaris anak-anak sekarang tidak bisa dipisahkan dari handphone. Oleh sebab itu yang dapat dilakukan adalah mengawasi dan mempersiapkan anak-anak secara cerdas dalam memanfaatkan fasilitas tekonologi yang memang bermanfaat untuk kehidupan.
“Oleh karena itu kami bersyukur atas kehadiran narasumber, datang jauh-jauh dari Jayapura guna mengedukasi orang tua dalam proses pendidikan anak.
Insya allah materi yang disampaikan sangat bermanfaat sehingga kendala-kendala yang masih dihadapi dalam mendidik anak dapat dicarikan solusinya, “ungkap Suwarno.
Diungkapkan, SMP Muhammadiyah terbuka untuk umum dan tetap membuka diri kepada siswa yang berasal dari agama sahabat. Bahkan pihak sekolah akan menyediakan guru agama khusus yang sesuai dengan agama siswa non muslim. Hal ini menunjukkan nasionalisme yang tinggi dari jajaran Muhammadiyah untuk komit mendidik tunas bangsa tanpa dibatasi perbedaan.(iis)