Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Apindo : Industri Sawit Berpotensi Mengurangi Angka Pengangguran

Apindo Papua
Ketua DPD Apindo Papua, Tulus Sianipar.

Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua telah merilis kondisi terkini ketenagakerjaan selama setahun (Agustus 2022-Agustus 2023).

Penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 3,26 juta orang, naik sebanyak 698,48 ribu orang dibandingkan Agustus 2022.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 2,52 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 743 ribu orang.

Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 2,45 juta orang penduduk yang bekerja dan 67 ribu orang pengangguran.

“Apabila dibandingkan Agustus 2022, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 525 ribu orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 514 ribu orang, sementara pengangguran bertambah sebanyak 10,58 ribu orang,” jelas Adriana Helena Robaha selaku Kepala BPS Provinsi Papua, di Jayapura, Sabtu (18/11/2023).

Terkait hal tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Papua, Tulus Sianipar menyampaikan, industri kelapa sawit berpotensi mengurangi angka pengangguran di Papua.

“Industri kelapa sawit bisa menjadi solusi bagi penyerapan tenaga kerja karena termasuk kategori padat karya. Meskipun di serang dengan isu lingkungan hidup dan deforestasi oleh beberapa NGO dan sentimen Negara-negara Uni Eropa,” kata Tulus di Jayapura, Senin (27/11/2023).

Tulus menyebut, potensi untuk membuka industri kelapa sawit di Papua cukup besar lantaran luasan kebun sawit yang telah dibangun tidak lebih dari satu persen dari total luasan hutan Papua.

Menurutnya, industri kelapa sawit selain dapat menyerap tenaga kerja lebih besar, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dia mencontohkan, apabila industri kelapa sawit dibuka di suatu daerah, terlebih yang sulit dijangkau, maka dengan sendirinya infrastruktur yang lain akan ikut terbangun.

“Seperti akses jalan terbuka, akan dibangun fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta ekonomi akan meningkat dengan hadirnya usaha-usaha yang menyediakan kebutuhan masyarakat sekitar. Dengan begini ada perputaran uang,” ujarnya. (Zulkifli)