Sentani,-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura di bawah kepemimpinan Bupati Yunus Wonda, S.H., M.H. dan Wakil Bupati Haris Richard S. Yocku, S.H. terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberdayakan masyarakat adat sebagai mitra strategis pembangunan, khususnya dalam sektor pariwisata.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya usai menghadiri penutupan Rapat Paripurna V Masa Sidang I yang membahas Raperda Non-APBD tentang Kepariwisataan, pada Jumat, 11 April 2025.
“Kami, saya bersama Bupati Yunus Wonda, sangat konsisten dan serius terhadap keterlibatan masyarakat adat. Ketika pemerintah menggunakan fasilitas atau lokasi wisata, kami selalu berupaya melibatkan masyarakat adat, agar manfaat yang diperoleh bisa dirasakan secara bersama,” ujar Haris Yocku.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat adat adalah bagian penting dari visi dan misi kepemimpinan mereka sejak awal mencalonkan diri. Bagi Pemkab Jayapura, keberadaan masyarakat adat bukan hanya simbolik, tetapi sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah.
“Ini juga bagian dari visi dan misi kami saat maju dalam kontestasi demokrasi lalu. Kita sadar, masyarakat adat adalah tulang punggung identitas dan kekuatan lokal Kabupaten Jayapura,” tegasnya.
Ia menambahkan, wilayah Kabupaten Jayapura dihuni oleh beragam suku dan etnis, baik suku asli Papua maupun pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, pemerintah daerah tetap menempatkan masyarakat adat sebagai elemen utama dalam pengambilan kebijakan, termasuk dalam penetapan lokasi wisata, pengelolaan lahan, dan perencanaan pembangunan.
Kabupaten Jayapura memang dikenal memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan seperti Danau Sentani, Danau Love, Bukit Tungkuwiri (Teletubbies), Pantai Amai, dan Pantai Harlem. Keindahan alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama saat musim liburan tiba.
“Potensi wisata yang kita miliki sangat luar biasa. Karena itu, kami ingin agar masyarakat adat tidak hanya jadi penonton, tetapi juga bagian dari penggerak sektor ini. Keterlibatan mereka akan membuat pembangunan lebih berkelanjutan,” tambah Wabup Haris Yocku.
Sebagai bentuk komitmen nyata, beberapa waktu lalu Bupati Yunus Wonda juga menyatakan akan memberikan insentif bagi para Ondofolo dan Kepala Suku di Kabupaten Jayapura sebagai bentuk penghargaan atas peran dan kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas sosial dan kearifan lokal.
“Kebijakan kami akan terus melibatkan tokoh-tokoh adat sebagai bagian dari proses pembangunan. Kami ingin membangun Jayapura dengan tetap menjaga jati diri budaya dan warisan leluhur,” tutup Wabup Haris.