SENTANI,- Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., memimpin apel pagi yang berlangsung di Lapangan Gunung Merah, Sentani, pada Senin, 28 April 2025. Dalam amanatnya, Bupati menekankan sejumlah poin penting yang menyangkut disiplin kerja, profesionalisme, dan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Dalam arahannya kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Yunus menegaskan pentingnya budaya kerja yang disiplin dan bertanggung jawab.
“Saya berharap para pegawai negeri dapat mencintai pekerjaannya. Tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan negara kepada kita menuntut pengabdian, bukan sekadar hadir di kantor,” ujarnya di hadapan para peserta apel.
Bupati menyebutkan bahwa masih ada pegawai yang belum menunjukkan kedisiplinan dalam hal kehadiran. Ia meminta seluruh OPD memperhatikan jam masuk kantor yang telah ditentukan, yaitu pukul 08.00 WIT.
“Kalau datang lebih dari jam itu, tidak usah datang ke kantor. Kita harus bekerja maksimal, karena waktu sangat menentukan produktivitas dan pelayanan,” tegasnya.
Selain soal kehadiran, Yunus Wonda juga menyoroti soal pelayanan terhadap masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap permohonan atau surat dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti tanpa menunda-nunda.
“Bila masyarakat masukkan surat, langsung hari itu juga dikerjakan. Jangan biarkan masyarakat harus datang berkali-kali hanya untuk mengecek surat. Jangan tumpuk-tumpuk pekerjaan,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan yang lamban mencederai kepercayaan masyarakat dan bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang sedang dijalankan pemerintah.
Yunus Wonda juga mengingatkan agar setiap kantor OPD menjaga kebersihan lingkungan dan halaman kantor, sebagai bagian dari menciptakan suasana kerja yang sehat dan profesional.
“Kebersihan adalah cerminan dari kedisiplinan dan etos kerja. Lingkungan kantor yang bersih akan menciptakan kenyamanan bagi pegawai maupun masyarakat yang datang mengakses pelayanan,” imbuhnya.
Dalam penegasannya yang lain, Bupati menolak segala bentuk diskriminasi dan rasisme di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Jayapura.
“Jangan ada perbedaan suku, ras, entah dari gunung atau pesisir. Tidak boleh ada rasis di kabupaten ini. Kita semua sama dan harus saling menghargai,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan peringatan keras kepada ASN yang kedapatan mabuk di lingkungan kerja.
“Jika saya temukan masih ada pegawai yang mabuk di kantor, saya akan tindak tegas. Saya akan tertibkan peredaran minuman keras di Kabupaten Jayapura demi menciptakan lingkungan kerja dan masyarakat yang aman,” tegas Yunus Wonda.
Orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu mengingatkan bahwa dirinya tidak segan untuk menindak tegas SKPD atau ASN yang tidak menjalankan tugas dengan baik, sebagai bentuk komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan melayani.
“Mari kita layani masyarakat dengan baik. Negara telah memberikan hak kita, maka kita harus tunaikan kewajiban kita dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.