Jayapura – Gubernur Papua terpilih, Matius Derek Fakhiri, menegaskan komitmennya untuk merangkul seluruh elemen politik pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2024.
Sebagai langkah awal, Fakhiri menyatakan siap bertemu dengan pasangan rivalnya, Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM-CK).
“Sebagai saudara, demi Papua yang lebih baik. Kami satu, kami anak-anak Papua,” ujarnya di hadapan pendukungnya usai ditetapkan sebagai calon terpilih di KPU Papua, Sabtu (20/9/2025).
Mantan Kapolda Papua itu menekankan bahwa pemilihan telah usai dan tidak ada lagi kubu 01 maupun 02. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah persatuan untuk membangun tanah Papua.
“Pemilukada telah usai. Tidak ada lagi 01 atau 02. Kita semua adalah anak-anak Papua. Mari bergandengan tangan untuk membangun tanah yang kita cintai ini,” tegasnya.
Didampingi Wakil Gubernur terpilih Aryoko Rumaropen serta koalisi pendukung, Fakhiri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Papua yang telah menjaga kedamaian sepanjang proses pemilu.
Dia menilai kedewasaan masyarakat menjadi kunci terselenggaranya pesta demokrasi yang damai.
“Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menjaga kedamaian dan ketentraman selama proses Pemilukada. Ini bukti bahwa Papua mencintai kedamaian,” katanya.
Fakhiri juga menegaskan perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dan tidak boleh menjadi sumber pertentangan.
Dia mengusung tagline Kasih Menembus Perbedaan sebagai semangat persaudaraan.
Selain itu, Fakhiri memberikan apresiasi terhadap kinerja KPU dan Bawaslu Papua yang dinilai telah bekerja maksimal menyelenggarakan PSU.
Fakhiri juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kata maupun tindakan dari pihaknya yang menyinggung selama proses politik.
Diketahui, pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen ditetapkan sebagai pemenang PSU Pilkada Papua dengan raihan 259.817 suara atau 50,4 persen, mengungguli pasangan BTM-CK.