MERAUKE,- Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menegaskan pentingnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah pada informasi yang tidak benar atau hoax. Apalagi jika dilakukan melalui media sosial yang bisa diakses kapan saja dan oleh siapa saja.
Sebab berita-berita bohong bisa disebarkan melalui media sosial apa saja, baik Facebook, Tik Tok dan lain sebagainya. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi sebelum mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
“Saya menghimbau agar kita tidak terpengaruh dan mengikuti hal-hal yang tidak benar. Tetap menjadi tonggak kebenaran dan terus berbuat kebaikan dan keadilan,”terangnya saat memberikan sambutan pada pelantikan Pimpinan Wilayah Muslimat NU dan Rakerwil Muslimat NU Papua Selatan di Swiss-Belhotel, Jumat (22/8).
Gubernur mengungkapkan, fenomena yang terjadi saat ini sungguh berbeda. Dahulu kita bangun pagi untuk berdoa, mengurus anak dan keluarga. Tetapi sekarang, ketika bangun pagi justru yang dilihat pertama kali adalah handphone untuk membaca chat-chat yang masuk.
Bahkan tidak jarang bangun pagi untuk melakukan live di media sosial. Jika media sosial digunakan untuk hal-hal positif maka akan sangat bermanfaat. Akan tetapi jika dimanfaatkan untuk menyebarkan berita bohong tentu mengakibatkan dampak yang tidak baik.
Orang bijak mengatakan bahwa yang suka menjelekkan orang lain sebenarnya tidak menyadari bahwa diri mereka itu justru lebih buruk. “Untuk itu mari kita merendahkan hati kita di hadapan Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Kuasa bahwa sebenarnya yang mengetahui secara mutlak tentang kebenaran hanyalah Tuhan semesta alam.
Sementara kita hanya manusia dan lebih banyak tidak tahu”terangnya. Sekali lagi gubernur mengajak untuk terus menebarkan kebaikan dan berbuat keadilan dalam kehidupan masing-masing termasuk di lingkungan keluarga, tempat tinggal dan lingkungan kerja dengan menjauhi fitnah atau penyebaran berita bohong.(iis)