MERAUKE– Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan kembali menggelar kegiatan karnaval yang melibatkan sejumlah kalangan, Selasa (12/8). Tidak hanya akademisi tetapi juga instansi, organisasi, unsur masyarakat, etnis, paguyuban dan masih banyak lagi yang turut serta.
Pada pelaksanaan karnaval tahun ini jumlah peserta mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Tentunya ini merupakan hal positif dan perlu diapresiasi secara bersama. Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme masyarakat sehingga karnaval berjalan dengan sangat meriah.
Namun ia mengingatkan agar karnaval tidak hanya bersifat seremonial semata tetapi menjadi momentum kebebasan berekspresi karena sesungguhnya kemerdekaan itu adalah kebebasan sebagai warga negara Republik Indonesia dan kebebasan bernegara. “Hari ini adalah wujud kebebasan bagi kita semua dalam menikmati kemerdekaan bangsa.
Begitu banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh pahlawan demi memperjuangkan kemerdekaan dan apa yang dialami sekarang merupakan wujud dari perjuangan panjang para pendahulu. “Dengan demikian pantaslah kita mengekpresikan kemerdekaan itu dalam sebuah agenda penting yang akan kita peringati pada tanggal 17 Agustus nanti juga rangkaian kegiatan untuk menyambutnya,”terang bupati.
Sementara itu Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo yang juga turut melepas peserta mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang meningkat menunjukkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Menurutnya hal tersebut sangat luar biasa karena merupakan ekspresi kegembiraan dalam menyambut ulang tahun bangsa.
“Jadi momen hari ini adalah momen pesta dan yang namanya pesta pasti penuh kegembiraan serta dihadiri banyak orang. Sebuah pesta dikatakan berhasil jika semua yang datang hatinya gembira. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bergembira menyambut ulang tahun kemerdekaan bangsa kita yang ke-80,”ungkap gubernur. (iis)