Jayapura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura secara resmi melepas dan mendistribusikan logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024 ke wilayah Distrik Muara Tami dari gudang logistik KPU Kota Jayapura di Entrop, Senin (4/8/2025).
Ketua KPU Provinsi Papua, Diana Simbiak menegaskan bahwa distribusi logistik bukan hanya tugas teknis, tetapi merupakan bentuk penghormatan terhadap demokrasi.
Dia menyebut, hingga 4 Agustus pagi, sebanyak 473 kotak suara telah keluar dari gudang logistik, sebagian telah tiba di tingkat distrik, PPS, hingga TPS. Untuk Distrik Muara Tami, distribusi dilakukan hari ini, sementara empat distrik lainnya akan menyusul pada 5 Agustus.
Sementara itu, Wakil Mendagri, Ribka Haluk menekankan pentingnya PSU sebagai amanat konstitusi yang harus dijalankan dengan penuh integritas. Ia menyebut, keberhasilan PSU di Papua akan menjadi cerminan kedewasaan berdemokrasi di wilayah timur Indonesia.
“Pemerintah pusat, memberikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang terjalin erat dalam mendukung kelancaran distribusi logistik ini,” kata Ribka saat menghadiri pendistribusian logistik.
Anggota KPU RI, Iffa Rosita turut menyampaikan bahwa PSU menjadi momentum penting untuk memperbaiki proses demokrasi.
Dia berharap, tidak ada lagi PSU di masa mendatang dan menegaskan seluruh jajaran KPU dari tingkat provinsi hingga KPPS telah dibekali bimbingan teknis secara intensif agar pelaksanaan PSU berjalan sesuai aturan.
Kegiatan diakhiri dengan pengecekan kelengkapan logistik oleh perwakilan KPU RI dan Wakil Mendagri, dilanjutkan penyerahan simbolis kotak suara kepada penyedia jasa logistik CV. Adi Perkasa Trans Logistik. Dua unit truk pengangkut logistik kemudian diberangkatkan menuju Distrik Muara Tami untuk mengantar kotak suara ke 33 TPS di wilayah tersebut.
Proses pendistribusian hingga tahap pemungutan suara oleh Kepolisian. Kepolisian juga melakukan patroli ke tempat pemungutan suara atau TPS yang dinilai rawan.
Turut hadir dalam pelepasan ini Pj. Gubernur Papua, Agus Fatoni, serta sejumlah pejabat Forkopimda Papua dan Kota Jayapura, termasuk Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen.