Timika,- Karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) bergotong-royong membersihkan sampah yang tersebar di area Basecamp Merren Valley Carstensz, yang merupakan jalur pendakian menuju Puncak Carstensz Glacier dan Pyramid, Papua Tengah.
“Awalnya tim PTFI dan tim Balai Taman Nasional Lorentz mengidentifikasi timbunan sampah para Pendaki lama yang ditinggalkan. Kami kemudian melakukan aksi bersih sampah beberapa kali dan mengumpulkannya dalam 76 karung atau sekitar 600 kilogram sampah selama Juni-Juli 2025. Sampah ini kemudian dibawa turun ke Tembagapura menggunakan helikopter,” kata Senior Vice President of Geoengineering & Environmental PTFI Ardhin Yuniar.
Adapun Taman Nasional Lorentz terletak di sebelah timur, berbatasan dengan Area Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI menjadi salah satu jalur alternatif bagi para pendaki menuju Puncak Carstensz Glacier dan Pyramid.
“Ini bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, ini adalah wujud dari komitmen PTFI beserta seluruh karyawan dan pihak-pihak yang terlibat untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan dengan merawat dan menjaga bumi kita,” kata Ardhin.
Kepala Balai Taman Nasional Lorentz Manuel Mirino menyampaikan apresiasi kepada para karyawan PTFI yang membersihkan sampah di sepanjang jalur pendakian Puncak Carstensz. Aksi bersih sampah ini merupakan kolaborasi dan sinergi Balai Taman Nasional Lorentz bersama PTFI dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan Taman Nasional Lorentz.
“Sejak tahun 2022, tim gabungan Balai Taman Nasional Lorentz dan PTFI berkolaborasi untuk terlibat dalam beberapa kali aksi bersih sampah di Carstensz. Puncaknya, pada kesempatan ini seluruh sampah dapat diangkut turun dengan dukungan dari PTFI,” katanya.
Ardhin menjelaskan sebanyak 15 karyawan PTFI memulai perjalanan mereka dari Dinding Zebra (Zebra Wall) ke arah tenggara sejauh 3,5 kilometer menuju ke Basecamp Merren Valley Carstensz. Tanjakan terjal dan medan yang ekstrem harus mereka tempuh dengan berjalan kaki selama 3 jam di tengah intensitas hujan tinggi sambil memungut sampah-sampah pendaki.
“Setelah semua sampah terkumpul, kami membuat skenario pendaratan helikopter di area basecamp Merren Valley Carstensz yang berada di ketinggian 4.330 mdpl. Selanjutnya sampah diangkut ke Helipad Mile Post 66, Distrik Tembagapura yang berada di ketinggian 2.394 mdpl,” kata Ardhin.