MERAUKE,– Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah sepakat bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Papua Tengah. Melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, pemerintah Papua Selatan penuhi permintaan Papua Tengah sebanyak 200 ekor sapi dari Merauke jenis sapi bali (24/7).
Sebelumnya di tahun 2022 pengiriman sapi tujuan Mimika sudah pernah dilaksanakan, dan tahun ini merupakan pengiriman kali kedua. Bebas dari antrax dan PMK (penyakit mulut dan kuku) menjadi salah satu alasan mengapa Kabupaten Merauke dijadikan sebagai wilayah yang ditunjuk.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan, drh. Cahyono, M.H menyampaikan karantina menyambut baik dan akan mensukseskan program tersebut dengan mempersiapkan segala kebutuhan dan akan berkoordinasi dengan pemerintah Papua Selatan tentang tindakan karantina yang akan dilakukan.
“Karantina Papua Selatan senantiasa siap memfasilitasi apa yang akan menjadi persyaratan untuk melalulintaskan sapi tersebut, mulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan fisik, serta pengujian laboratorium,” ujar Cahyono.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani menyatakan ada kualifikasi yang harus dipenuhi, antara lain penampilan fisik yang sehat, bentuk tubuh proporsional, umur yang sesuai, berasal dari wilayah yang bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta dinyatakan bebas penyakit yang dikuatkan melalui hasil pengujian laboratorium.
Sementara itu dinas terkait Provinsi Papua Tengah juga menyampaikan bahwa program yang akan dilaksanakan ini termasuk dalam program prioritas di sektor peternakan, pertanian dan perikanan. Diharapkan sapi-sapi yang berasal dari Merauke dapat berkembang dengan baik dan mampu menopang kebutuhan protein hewani di Papua Tengah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Martha Bayu Wijaya, A.Pi, M.Sc menyatakan sampai saat ini ketersediaan sapi di Kabupaten Merauke mencapai 43.000 ekor, maka dari itu pemerintah daerah Kabupaten Merauke siap memfasilitasi dan menjadi lokasi penyedia.
“terkait pemenuhan sapi yang dibutuhkan, pemerintah Kabupaten Merauke dapat menyanggupi permintaan pengadaan sapi tersebut dengan menelaah regulasi dan spesifikasi yang dipersyaratkan, memastikan alat angkut yang digunakan pada saat proses pengiriman aman dan nyaman untuk menjamin keselamatan dan kesehatan ternak,“ Ujar Martha Bayu.
“Segala bentuk tindakan karantina dilakukan di daerah asal mulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan fisik, pengambilan sampel, pengujian laboratorium, serta pengawasan diatas alat angkut. Dengan peralatan pengujian yang dimiliki, Karantina Papua Selatan optimis dalam mengeluarkan hasil uji yang tepat dan akurat.” tutup Cahyono.(iis)