Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Bisnis Konveksi Toptenjeans Kini Tersedia di Marketplace

Usaha konveksi Toptenjeans yang beralamat di Surabaya, Jawa Timur.

Surabaya – Perkembangan tren industri fashion Indonesia memotivasi Jimmy untuk membuka usaha clothing brand Toptenjeans sejak tahun 1989 di Surabaya, Jawa Timur.

Melalui ragam fashion, Jimmy berupaya membawa warna baru dengan menghadirkan variasi produk yang berkualitas.

Toptenjaens fokus memperkenalkan tren fashion untuk pria dan wanita dengan mengedepankan gaya kasual, simpel, nyaman, namun trendi.

Jimmy bercerita, Toptenjeans menyasar semua kalangan yang memiliki spirit fashion penuh petualang. Strategi penjualan diawali secara offline dengan menitipkan produk pada sejumlah toko.

“Kemudian, ingin mendapat atensi yang lebih besar, kami memberanikan diri memperluas distribusi hingga 15 titik kota besar seperti Jakarta, Jogja, Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Surabaya,” ujarnya, Kamis (10/11/2022).

Ketika memulai usahanya itu, perjalanan tidak serta merta terbilang mulus. Kerja keras, merelakan waktu bermain di masa kuliah, ditipu rekan bisnis, dan mengalami kerugian termasuk pembayaran tertunda bertahun-tahun tak menyurutkan langkah Jimmy untuk terus berbisnis.

Hingga pada titik terberat lantaran terjadi pandemi Covid19 pada tahun 2020 yang melanda Indonesia. Bahkan pandemi berlanjut hingga tahun 2021.

Jimmy tak menyerah menghadapi pandemi. Bahkan ia memanfaatkan pandemi dengan memperluas pemasaran melalui digital dengan bergabung ke dalam marketplace Shopee.

“Berkomitmen untuk terus berinovasi mendorong kami melakukan riset pasar secara berkala, dan quality control yang baik, sehingga konsistensi inilah yang mewujudkan koleksi-koleksi Toptenjaens memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk fashion lokal berkualitas dengan harga terjangkau,’’ ucapnya.

Kini Toptenjeans menawarkan ragam kebutuhan fashion lengkap dari kepala hingga kaki seperti topi, kaos, jaket atau hoodie, celan dan produk pendukung fashion lainnya.

Jimmy mengatakan, seluruh proses produksi dilakukan secara lokal, mulai dari tempat membeli bahan, konveksi, penjahit, hingga packaging.

Kehadiran label Toptenjaens juga telah berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat dari empat pegawai kini mencapai 300 karyawan ditambah bantuan beberapa tenaga makloon. (Red)