JAYAPURA- Tim Kriket Putra Papua harus puas menerima medali perak cabang olahraga Kriket Super Sixes setelah dipaksa menyerah oleh tim Bali lewat babak super over dengan skor 63-77. Kedua tim yang sama-sama berambisi meraih medali emas, tampil ngotot sejak kesempatan pertama memukul bola. Papua yang menjadi pemukul pertama mampu meraih 54 poin dari total 55 target.
Sementara Bali yang mendapat kesempatan memukul kedua juga mencetak 54 poin dari 55 target. Oleh karena itu, pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak super over. Pada babak penentuan, giliran tim Bali yang menjadi pemukul pertama. Kesempatan ini tak disia-siakan untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya.
Hasilnya, Bali mendapat 23 poin tambahan. Tim Papua yang maju sebagai pemukul kedua di babak super over, tampil berada di bawah tekanan. Alhasil, batsman Papua gagal memanfaatkan peluang dan hanya mampu menambah 9 poin. Skor akhir 63-77 setelah kedua tim sama-sama melakukan enam kali lemparan di babak super over. Tim Bali pun meraih medali emas, sementara Papua di tempat kedua dengan medali perak. Sementara itu untuk medali perunggu kedua tim antara Jawa Barat dan DKI Jakarta sepakat untuk dinobatkan sebagai peraih medali perunggu bersama.
Kekalahan kontra tim Bali ini membuat target Papua mengawinkan medali emas lewat cabang olahraga Kriket Super Sixes gagal terwujud. Sebab, di nomor pertandingan yang lain, tim Kriket putri Papua berhasil meraih medali emas setelah mengandaskan perlawanan tim Kriket putri Bali dengan skor 45-44. (humas pb pon papua).