Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

49 Pegiat Kopi Berkumpul di BI Papua dilatih Untuk Jadi Juri Profesional

Peserta Accel Class yang merupakan pelaku industri kopi di Papua.

Jayapura – Bank Indonesia Provinsi Papua (BI Papua) menyelenggarakan kegiatan Accel Class bagi pelaku industri kopi di Jayapura pada 9–10 Juli 2025 di Jayapura, bekerja sama dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) dan Komunitas Kopi Numbay Papua.

Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 49 peserta dari berbagai wilayah di Papua antara lain Prov. Papua, Papua Tengah, dan Papua Barat ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Festival Kopi Papua ke-8, yang akan diselenggarakan pada September 2025 sebagai Regional High Level Event (RHLE) dengan tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global”.

Accel Class ini bertujuan untuk mempersiapkan juri kompetisi kopi di wilayah Papua agar mampu melaksanakan penjurian pada berbagai lomba kopi dengan standar internasional secara profesional dan objektif.

“Dengan tersedianya juri kompeten di daerah, outcome yang diharapkan atas kegiatan Accel Class yakni dapat terselenggara lebih banyak ajang kompetisi kopi yang berkualitas di Papua,” kata Faturachman, Jumat (11/7/2025).

Penggunaan biji kopi Papua dalam setiap kompetisi lokal tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi terhadap cita rasa khas kopi Papua, tetapi juga menjadi upaya dalam memperkenalkan kopi Papua ke pasar nasional hingga global.

Pada pelaksanaannya, peserta mendapatkan pembekalan teori komprehensif mengenai sejarah kopi, perkembangan industri kopi, peran dan tanggung jawab juri dalam kompetisi, serta pengenalan Indonesia Latte Art Championship (ILAC) mencakup struktur, peran juri teknis dan visual, dan parameter penilaian.

Peserta juga wajib memahami sistem penilaian serta pentingnya menjaga konsistensi skor, dan mengikuti dua sesi praktik penjurian. Kegiatan dilanjutkan dengan writing test, serta practical berupa judge visual test dan judge technical test sebagai rangkaian simulasi penjurian.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada 5 Peserta yang dinyatakan lulus dan bisa menjadi juri pada kompetisi khusunya di komoditas kopi setelah memenuhi persyaratan yang berlaku.

Kegiatan ini juga disinergikan dengan sosialisasi pelindungan konsumen, penggunaan QRIS serta Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, guna mendukung literasi keuangan digital dan memperkuat pemahaman pelaku industri kopi terkait keamanan sistem pembayaran baik secara tunai maupun non tunai.

Melalui kegiatan ini diharapkan melahirkan juri kompeten yang mampu mendukung penyelenggaraan kompetisi kopi berstandar internasional guna meningkatkan apresiasi serta konsumsi hingga daya saing kopi Papua, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Leave a Comment