Pasific Pos.com
Olahraga

Yeremias Bisay Resmi Nahkodai PASI Papua

JAYAPURA – Ketua Bidang Organisasi dan Provinsi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim mengukuhkan Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Papua periode 2022-2026 dengan Surat Keputusan (SK) PB PASI No: 020/SK/PB PASI/IX/2022 tentang Pengukuhan Personalia Kepengurusan PASI Provinsi Papua Masa Bakti 2022-2026.

Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim menyampaikan perasaan semangat karena baru pertama kali melantik kepengurusan PASI Provinsi yang luar biasa seperti ini.

“Tadi ada satu kritik yang dilakukan oleh aktivis olahraga, orang yang cinta pada olahraga itu sangat luar biasa karena rasa cintanya pada PASI (sehingga) dia mengeluarkan apa yang ada pada hatinya. Dia ingin atletik itu harus maju dan itu saya anggap luar biasa sekali karena ketika diberikan penjelasan dia pun menerima (sehingga) bagi saya saudara Antaribaba itu seorang negarawan,” puji Makarim.

Menurutnya, ketua terpilih yang telah dikukuhkan saat ini Yermias Bisay baginya adalah seorang negarawan karena sangat menghargai orang yang mengkritiknya.

“Ini adalah pelajaran politik bagi kita. Ini akan memperkuat PASI dan memperkuat atletik,” ucapnya.
Dikatakannya, atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga (Cabor). “Saya ingat kata-katanya mantan presiden Soeharto, ‘jangan harap kita bisa main bola kalau atletiknya tidak dibenahi’. Atletik adalah ibu segala olahraga (sehingga) kalian tidak bisa berolahraga apapun kalau atletiknya tidak dibenahi,” tegasnya mantan jenderal TNI itu.

Mengapa, lanjut Makarim, Persipura bisa juara PSSI karena atletiknya bagus sekali pada saat itu. “Papua bisa main bola karena atletiknya bagus. Dan bagi saya ini pelantikan pertama yang sangat kuat,” imbuhnya.
Ketua Umum KONI Papua, Dr. Kenius Kogoya,SP,M.Si memberikan selamat dan sukses atas pengukuhan Pengprov PASI Papua periode 2022-2026.

“Kita bersyukur kepada tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan rahmatnya di alam yang terbuka ini kita bisa menyaksikan satu peristiwa, momentum yang bersejarah untuk kebangkitan PASI di Tanah Papua yang saat ini di nahkodai oleh pak Bisay yang kebetulan juga Bupati Waropen,” kata Ketua Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengawali sambutannya.

Ketua Umum KONI Papua Kenius Kogoya menyatakan bahwa PASI adalah satu olahraga yang bergengsi. Oleh karena itu, gubernur pada pelepasan kontingen PON di Mandala menyampaikan ada dua Cabor primadona Papua yakni sepak bola dan atletik.

“Ini adalah Cabor yang jadi primadona karena memang dua Cabor ini yang bisa angkat harkat dan martabat orang Papua yang mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa di masa itu,” terangnya.

Ketua Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengharapkan di bawah kepemimpinan Ketua Pengprov PASI Papua Yermias Bisay bisa mampu bangkitkan kembali atletik Papua seperti di era 1970-1990-an.
“Saya harapkan di kepengurusan PASI yang baru bisa bangkitkan kembali atletik Papua seperti era-era lalu,” harapnya.

Ketua Pengprov PASI Papua, Yermias Bisay,SH menegaskan bahwa pengurus Pengprov PASI Papua di bawah kepemimpinannya tidak diizinkan untuk melatih.

“Yang urus administrasi, administrasi saja dan tidak melatih. Supaya yang tidak melatih mengontrol yang melatih. Teman-teman pengurus yang masih mau jadi pelatih, harus undurkan diri jadi pengurus PASI karena saya tidak akan kasih kesempatan kalian (pengurus,red) jadi pelatih,” tegasnya mengingatkan.

Yermias Bisay yang juga Bupati Waropen mengingatkan kembali kalau pengurus Pengprov PASI Papua mau jadi pelatih dan yang bukan pengurus mau kerja apa. “Kalau mau jadi pelatih terus jadi pengurus lagi, terus yang lain kerja apa. Semua kita rangkap habis akhirnya yang terjadi seperti tadi (keributan,red). Pelatih tetap pelatih, pengurus tetap pengurus. Star awal itu menentukan dia punya akhir,” pesannya.

Oleh karena itu, yang tidak masuk dalam pengurus yang mantan atlet mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi pelatih dari tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. “Tertibkan semua pengurus dari tingkat paling rendah, bila perlu sampai ke distrik, kabupaten hingga kita di provinsi. Kembalikan kejayaan PASI Papua di era Irian Jaya,” harapnya seraya berpesan.

Dia mengharapkan kepada mantan atlet yang pernah berjaya di eranya untuk dapat bersama-sama dengan Pengprov PASI Papua mengembalikan kejayaan atletik seperti terdahulu.

“Para senior dan kakak-kakak yang sudah dapat medali dan tidak mampu gantung di rumah, tidak ada tempat itu supaya dapat berikan ilmunya jangan disimpan, jangan bawa pulang karena nanti meninggal tidak ada yang ganti. Mari latih kalian punya anak-anak Papua dan saya siap akomodir kalian semua,” katanya.
Keseriusannya ingin membangun atletik Papua, kata Yermias Bisay, kapan saja dirinya siap untuk berkomunikasi dengan mantan atlet dan pelatih.

“Kalau ketemu yang lain susah saya punya nomor handphone siap untuk komunikasi, ketika saya di Jayapura bisa kita komunikasi,” pungkasnya.

Sekadar informasi, sebelum pelaksanaan pengurus Pengprov PASI Papua dilaksanakan ada sedikit kritik dari mantan atlet dan pecinta atletik Papua. Namun, persoalan interen di dalam tubuh PASI Papua dapat diselesaikan dengan baik karena semua ingin atletik Papua dapat berprestasi seperti raihan yang pernah diraih para atlet terdahulu sewaktu Papua masih bernama Irian Jaya.