Jayapura – Yayasan Baitul Maal PT PLN (Persero) melalui PT PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) menyalurkan bantuan kemanusiaan dan pendidikan kepada dua pondok pesantren di Jayapura.
Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Selasa (15/5) dan diserahkan secara langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, didampingi oleh Executive Vice President Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (EVP MKJ), Ratnasari Sjamsuddin serta General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma.
Bantuan disalurkan kepada Pondok Pesantren Nurul Anwar di Sentani Kabupaten Jayapura dan Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kota Jayapura, sebagai bagian dari komitmen PLN dan YBM PLN dalam mendukung kemajuan pendidikan berbasis keagamaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program sosial yang berkelanjutan.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian insan PLN terhadap sesama. Kami (PLN) berharap bantuan ini dapat mendorong kualitas pendidikan di pesantren serta menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus menimba ilmu dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Wiluyo.
Bantuan yang diberikan mencakup dukungan kebutuhan santri dan pondok pesantren yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga. YBM PLN, yang merupakan lembaga penghimpun dan penyalur dana zakat dari pegawai Muslim PLN, terus aktif menggulirkan program-program sosial, kemanusiaan, dan pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan nilai-nilai transformasi PLN untuk menghadirkan keandalan listrik sekaligus kebermanfaatan sosial yang luas.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur ketenagalistrikan, tapi juga membangun harapan dan masa depan generasi muda Papua. Ini adalah energi yang sesungguhnya: energi kebaikan,” ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, PLN dan YBM PLN menunjukkan peran strategis sebagai mitra masyarakat dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antara perusahaan dan komunitas dalam membangun bangsa.
