Sentani – Dalam kunjungan kerjanya pada 100 hari pertama, Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., diwakili Wakil Bupati (Wabup) Jayapura Haris Richard S. Yocku, hadir mengunjungi warga di Kompleks Taruna Sosial, Kabupaten Jayapura, Papua.
Tampak Wabup Haris Yocku didampingi Anggota DPRK Jayapura Wilhelmus Manggo dan Bob Banundi.
Wakil Bupati Haris Yocku menyampaikan, kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari kerja-kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayapura periode 2025-2030.
“Ya, kunjungan kemarin merupakan kerja-kerja saya dengan pak Bupati Yunus Wonda ke warga yang ada di Kampung Taruna, Jalan Sosial. Karena dalam kampanye-kampanye kami itu sudah bicara bahwa kami akan selalu ada dengan masyarakat. Oleh karena itu, kemarin saya minta izin kepada Pak Bupati dan mewakili beliau untuk melaksanakan kunjungan ke beberapa kampung yang menjadi tempat tinggal masyarakat, guna memberikan bantuan sumbangan kepada masyarakat yang ada di kampung-kampung,” jelas Wabup Haris di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).
Ia mengatakan, dirinya berkunjung ke daerah Sosial dalam hal ini di Kompleks Taruna sementara pak bupati juga berkunjung ke kampung lain.
“Saat melakukan kunjungan di sana, saya berjumpa dengan masyarakat. Kami banyak cerita di sana juga terkait dengan hal-hal pembangunan yang ada. Yakni, mereka juga mengeluhkan terkait jalan mulai dari BTN Sosial hingga ke atas di pertigaan menuju ke arah Milinik dan arah perumahan dinas serta Kantor Bupati,” katanya.
Ia menjelaskan, akses jalan yang ada di areal itu dikeluhkan mereka. Karena di daerah itu masyarakatnya banyak, tetapi akses jalan maupun penerangan di sana itu kurang diperhatikan.
“Kemudian, yang mereka minta (keluhkan) juga itu terkait dengan kasus atau masalah saat terjadinya bencana alam banjir bandang pada 16 Maret tahun 2019 lalu. Yang mana, mereka ini sudah banyak yang memasukkan data terkait penggantian rumah. Akan tetapi, sampai hari ini banyak dari mereka yang tidak mendapat bantuan tersebut,” ungkap Haris.
Masyarakat di Kompleks Taruna itu tidak mengetahui alasannya hingga mereka tidak mendapat bantuan tersebut.
“Akan tetapi, saya sudah bicara dan juga saya sudah sampaikan langsung kepada mereka, bahwa saya akan cek kembali terkait masalah itu. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa selesaikan masalah ini,” akunya.
Dirinya juga menjelaskan, kalau saat ini ia bersama Pak Bupati tidak terlalu banyak bisa melakukan aktivitas.
“Dikarenakan saat kami masuk usai dilantik, APBD sudah ditetapkan. Sehingga kita tidak bisa melakukan pergeseran anggaran apapun itu tidak bisa. Saat ini kita cuma bisa mengawasi dan mengawal sampai ini selesai. Kami bisa lakukan itu hanya pada saat tahun 2026 nanti,” bebernya.
“Oleh karena itu, di anggaran perubahan besok itu kita lebih banyak bicara mengenai perencanaan. Karena di tahun baru atau induk nantinya itu kita sudah mulai dengan pekerjaan fisik. Harapannya, kepada seluruh masyarakat termasuk yang ada di Kompleks Taruna ini bisa tetap bersabar. Biarkanlah kami berjalan sesuai dengan mekanisme, supaya tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya.
