Pasific Pos.com
Info PapuaKabupaten Jayapura

Usai Dilantik, JMW Akan Bangun Rumah Adat Bersama Sanger-Talaud di Jayapura

Dr. John Manangsang Wally, M.Kes., AIFO-K selaku Ketua Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua dan bersama satu perwakilan ketua DPD Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa ketika dilantik oleh Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Elsye P. Rumbekwan, Sabtu (18/2/2023) yang berlangsung di Kawasan Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Sentani – Pelantikan Pengurus Pusat Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua periode 2023-2028 pada Sabtu (18/2/2023) menjadi momen bersejarah bagi keberadaan masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa di Tanah Papua yang sempat vakum selama 15 tahun.

Selain itu, baru pertama kalinya, pelantikan Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua, dirangkaikan dengan gelar budaya Taung – Manduru’utonna, yang berlangsung di Kawasan Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Elsye P. Rumbekwan, S.PI., M.Si., Mantan Walikota Jayapura 2 Periode Benhur Tommy Mano, Mantan Bupati Jayapura 2 Periode Mathius Awoitauw, Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Elphyna D. Situmorang, Ketua DPR Papua Jhonny Banua Rouw, Anggota DPR Papua Beatrix Monim dan Anggota MRP Dorlince Mehue.

Kemudian, juga dihadiri Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Dr. Elly Engelbert Lasut, M.E., beserta rombongan DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, Ketua FKUB Kabupaten Jayapura Pdt. Alberth Yoku, Koordinator Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura Daniel Toto, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pimpinan paguyuban serta Ormas Adat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Musyawarah Daerah (Musda) II Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua yang telah datang dari seluruh provinsi di tanah Papua dan memberikan kepercayaan kepada saya menjadi Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa. Ini adalah suatu kepercayaan sekaligus amanah bagi kami,” ucap dr. John Manangsang Wally, M.Kes., AIFO-K usai dilantik oleh Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Elsye P. Rumbekwan.

Lebih lanjut Jhon Manangsang menjelaskan, untuk ketua umum, sekretaris dan bendahara dari Pengurus Pusat Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua ini berkedudukan di Jayapura, Provinsi Papua (sebagai provinsi induk).

Selain itu, di setiap provinsi baik provinsi baru maupun lama itu masing-masing ada satu ketua DPD Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa.

“Jadi, ketua I sampai VI di kepengurusan DPD itu bertanggung jawab terhadap ketua umum pengurus pusat. Tapi, mereka yang sebagai ketua I sampai VI itu sebagai ketua DPD di tiap-tiap provinsi baru maupun lama,”

“Selanjutnya, mereka akan membentuk struktur kepengurusan ke bawah hingga ke setiap kabupaten/kota. Sedangkan, kami yang sebagai ketua dan pengurus pusat itu tugasnya lebih kepada memayungi atau mengayomi terhadap seluruh ketua dan pengurus di tingkat DPD, serta seluruh masyarakat Mehengke Nusa,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa JMW ini mengatakan, bahwa Pengurus Pusat Kerukunan Masyarakat Mehengke Nusa di Tanah Papua merupakan organisasi Paguyuban tertinggi masyarakat adat Sangihe, Talaud Sitaro dan Mehengke Nusa di Tanah Papua, dengan filosofi serta maksud dan tujuan agar orang Sanger yang ada di Tanah Papua ini mempunyai tugas utama adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta tetap satu rasa.

Seluruh orang di tanah Papua tetap utuh dalam satu komitmen dan satu visi yaitu, mewujudkan Papua yang damai, sejahtera dan maju.

“Yang mana, kita sebut Papua Emas. Target kita di 2041 yang sesuai dengan Otonomi Khusus Jilid II (2021) itu kita harus berkolaborasi dengan semua elemen-elemen yang ada di Tanah Papua, baik pemerintah ditingkat provinsi dan kabupaten/kota hingga ke distrik dan kampung-kampung. Tetapi, juga dengan masyarakat adat dan tokoh-tokoh adat seperti Ondofolo, Ondoafi maupun Kepala-kepala Suku yang ada di seluruh tanah Papua,”.

“Kemudian, kolaborasi kepada seluruh tokoh agama baik Kristen, Islam, Hindu, Buddha dan semua agama yang ada disini, yang membawa kabar kebenaran dan juga dukungan spiritual dengan Tuhan itu adalah mitra dari kami. Jadi, kita harus menjadi satu terhadap semua komponen yang ada, termasuk seluruh Paguyuban Nusantara yang berasal dari berbagai daerah diseluruh Indonesia maupun Paguyuban atau kelompok-kelompok masyarakat adat di Papua seperti persatuan masyarakat Tabi, Saireri, Anim Ha, Lapago dan lain sebagainya,” imbuhnya.

“Inilah yang ada di kabupaten/kota maupun di provinsi-provinsi itu harus menjadi bagian terpenting dari Kerukunan Masyarakat Sangihe Talaud Sitaro Mehengke Nusa. Jadi kita bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi kita harus berada bersama-sama dengan sistem yang ada ini menjadi katalisator untuk melakukan percepatan-percepatan pembangunan menuju kepada cita-cita bersama yaitu, Papua yang aman, damai, sejahtera dan punya visi maju menuju Papua Emas 2041,” sambung JMW.

Mantan Direktur RSUD Abepura ini menambahkan, bahwa program utamanya saat ini adalah tidak mau setiap kepengurusan di provinsi jalan sendiri-sendiri, juga harus merangkul dan berkolaborasi untuk mewujudkan satu mimpi dan cita-cita bersama yaitu, Papua Emas 2041.

“Sementara untuk program internal, kita segera bangun sekretariat atau seperti Rumah Adat Sanger di tanah Papua, tepatnya di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Hal ini sebagai kebutuhan yang mendesak, sehingga harus dibangun sebagai masyarakat adat Sanger yang mempunyai tempat yang layak,” tegasnya.

Elly Engelbert Lasut Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. John Manangsang Wally dan para pengurusnya.

“Semoga cepat dan sukses membangun rumah adat bagi Masyarakat Sanger itu. Tentunya, nanti torang bisa membackup dari sisi bagian mana saja itu nanti torang tinggal baku atur. Kalau ketua ini dapa lihat mantap yang siapkan tanahnya, maka torang tinggal backup saja,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Penuhi Undangan Ondoafi Sabeab, Jhon Manangsang Wally: Bukan Undangan Pesta tapi Undangan untuk Bergumul Tentang Masa Depan

Jems