Pasific Pos.com
HeadlinePendidikan & Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Papua Gelar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program Sarjana

Suasana workshop kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka program Sarjana yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Papua, di Kota Jayapura. (Foto : Istimewa)

Jayapura — Universitas Muhammadiyah Papua menggelar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program Sarjana pada Kamis (20/1/2022) di Kota Jayapura. Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Prof. H.R. Partino.

Rektor UM Papua dan para pimpinan mitra dari berbagai lembaga, baik pemerintahan, komunitas profesi, maupun kalangan bisnis menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman kerjasama sebelum workshop dimulai.

Para mitra pada kesempatan tersebut yaitu Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH), Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP), Kominfo Kabupaten Jayapura, Kurorio Papua, Peradi Kota Jayapura, dan Epenthink Papua.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Indah Sulistiani, SE., M.I.Kom., Wakil Rektor II Bidang AIK, Keuangan, SDM dan Sarpras, Dr. Ir. Muhammad Nur Jaya, M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Syarifuddin, M.I.Kom., para ketua lembaga, ketua dan sekretaris program studi, dosen serta staf UM Papua.

Peserta workshop kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka program Sarjana yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Papua, di Kota Jayapura. (Foto : Istimewa)

Indah mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan penyesuaian implementasi peraturan pemerintah tentang program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Sebelumnya UM Papua telah melaksanakan kegiatan serupa pada 2021 lalu. Namun untuk penyesuaian kurikulum baru dilaksanakan sekarang seiring dengan keberadaan enam program studi atau prodi baru dan satu prodi lama.

Enam prodi baru yakni Ilmu Komputer, Ilmu Lingkungan, Hukum, Psikologi, Kewirausahaan, dan Kehumasan. Prodi lama adalah Ilmu Komunikasi dari status sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Jayapura.

“Dengan adanya Workshop Kurikulum ini, UM Papua berharap kompetensi lulusan nantinya dapat mencapai tiga komponen penting dari segi pengetahuan, keterampilan, dan dari softskill. Sehingga lulusan nanti bisa bersaing dalam pasar kerja di era globalisasi,” ucap Indah. (Red)