Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

UNICEF Fasilitasi Peluncuran Buku Panduan Membudayakan Hidup Bersih dan Sehat Menurut Agama Kristen

Ketua PGGP Pdt. Hiskia Rollo saat memberikan keterangan kepada wartawan usai peluncuran dan sosialisasi buku panduan Membudayakan Hidup Bersih dan Sehat Menurut Agama Kristen, di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Hawaii, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (21/2/2023).

Sentani – Guna mendorong percepatan dalam mewujudkan Provinsi Papua yang masyarakatnya terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan memperbaiki kondisi sanitasi di rumah tangga, sekolah dan fasilitas kesehatan, UNICEF bersama Yayasan Gapai Harapan Papua (YGHP) berkolaborasi dengan pemerintah dan tokoh agama melalui Persekutuan Gereja-gereja Papua.

Salah satu cara diwujudkan melalui peluncuran buku panduan dan sosialisasi buku dengan judul, “Membudayakan Hidup Bersih dan Sehat Menurut Agama Kristen”, yang berlangsung di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani Hawaii, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (21/2/2023).

Buku tersebut diterbitkan oleh Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP), dengan harapan dapat menjadi rujukan para pendeta dan pemuka Agama Kristen diseluruh Tanah Papua dalam percepatan mewujudkan Provinsi Papua yang masyarakatnya terbebas dari perilaku BABS.

Tujuan dari kegiatan peluncuran dan sosialisasi buku panduan tersebut, untuk menciptakan momentum dan memperkuat komitmen bersama antara pemerintah dan tokoh agama di Provinsi Papua, guna mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan SDGs yaitu 0 persen Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Kami menyambut dengan sukacita kerjasama antara UNICEF dan lembaga-lembaga keagamaan secara khusus lembaga gereja di PGGP. Dengan adanya analisa dari sisi kesehatan itu, kami tiba pada sebuah kesimpulan bahwa penyakit stunting dan juga berbagai macam gizi buruk serta kesehatan itu juga punya kaitan erat dengan sanitasi. Karena itu, kami sangat-sangat bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat dalam hal ini warga jemaat,” kata Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Pdt. Hiskia Rollo, S.Th., M.M usai peluncuran buku tersebut.

Dikatakan Pdt Hiskia, kerjasama dengan UNICEF ini, dalam rangka membudayakan hidup bersih dan sehat dari sisi pandangan gereja, yang mana telah bersama-sama melakukan beberapa kegiatan hingga tiba dengan peluncuran buku pada hari ini yang menyatakan tekad dan niat baik gereja untuk terlibat bersama dengan UNICEF dengan berbagai macam stakeholder lainnya seperti pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, bahkan juga dengan pemerintah pusat.

“Sehingga pekerjaan ini dapat kami bangun (lakukan) secara bersama-sama, untuk segera menolong warga masyarakat yang merupakan warga jemaat yang menjadi tujuan pelayanan kita bersama,” ujarnya.

Pendeta Hiskia Rollo menambahkan, bahwa pihaknya sangat mendukung dan berpandangan dengan kegiatan ini, karena di dalam pembangunan di tanah Papua secara khusus yang termuat dalam amanat Undang-Undang Otsus, yang bukan hanya sekedar di sisi kesehatan dan pengembangan ekonomi. Tetapi, juga masalah-masalah di sektor kesehatan.

“Sebagai ketua umum persekutuan Gereja-gereja di tanah Papua, yang terdiri dari 58 pimpinan sinode dan 5 aras fungsional seperti PGI, PGPI, PGLI, Keuskupan Jayapura dan Advent. Sehingga masalah stunting dan buang air besar sembarangan (BABS) itu harus segera dikampanyekan mulai dari Gereja-gereja untuk diikuti oleh semua gembala yang ada ditingkat jemaat,” ungkapnya.

Dengan demikian, persentase yang tadi telah disampaikan oleh UNICEF itu dapat di kurangi, bahkan pihaknya siap nyatakan perang terhadap cara membuang air besar sembarangan.

“Sehingga kami memberikan pedoman, panduan dan juga arahan kepada semua orang agar mereka dapat menggunakan toilet dan kakus secara baik dan benar. Supaya kegiatan yang kami lakukan dengan UNICEF sebagai suatu persoala bersama ini dapat kami perangi dan berantas. Itulah yang menjadi tujuan kami untuk melakukan kegiatan ini dan kami sudah nyatakan tekad dengan menandatangani komitmen bersama guna memerangi cara hidup yang tidak sehat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF Tanah Papua, Aminuddin Mohammad Ramdan menegaskan, peluncuran buku ini pihaknya hanya mendampingi atau bekerjasama dengan PGGP, untuk membuat suatu panduan tentang bagaimana merubah perilaku untuk membuang air besar sembarangan atau berhenti buang air besar sembarangan dari sisi agama Kristen.

“Kami berharap buku panduan ini bisa dimanfaatkan oleh pendeta-pendeta, gembala-gembala dan elemen-elemen di berbagai gereja yang ada di Tanah Papua, untuk memberikan informasi yang tepat kepada jemaat-jemaat gereja di Tanah Papua,” harap Aminuddin Mohammad Ramdan.

Usai acara peluncuran dan sosialisasi buku tersebut, dilanjutkan dengan talkshow dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen tokoh-tokoh gereja dalam mendukung STBM, yang disaksikan oleh pihak pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dan UNICEF.

Artikel Terkait

Bersama UNICEF, Pj Bupati Sarmi dan OPD Teknis Dorong Akses Sanitasi Dasar dan Pencegahan Stunting

Jems