SENTANI,- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jayapura, Ny. Dewi Sartika Wonda, S.Par., meninjau pelayanan Posyandu di Distrik Waibu, Rabu (20/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia mencatat masih adanya sejumlah kekurangan yang perlu menjadi perhatian bersama, terutama belum tersedianya bangunan khusus untuk Posyandu.
Kunjungan TP PKK Kabupaten Jayapura dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK, didampingi Wakil Ketua I, Ny. Anitha Hening F. Yocku. Selain meninjau layanan Posyandu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bahan makanan untuk mendukung program penanganan stunting dan gizi buruk, serta temu kader PKK se-Distrik Waibu.
Sebanyak 125 paket bantuan disalurkan kepada anak-anak yang mengalami stunting, termasuk Program Makanan Tambahan (PMT) guna memenuhi kebutuhan gizi anak. Penyaluran bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni Posyandu Pipit II dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Doyo Lama.
Menanggapi kondisi Posyandu di Waibu, Ketua TP PKK Kabupaten Jayapura menilai fasilitas tersebut belum memenuhi standar karena masih memanfaatkan rumah warga maupun balai kampung. Meski demikian, kondisi ini tidak menghambat pelayanan yang diberikan.
“PKK hanya berperan memberikan pelayanan, bantuan, serta menghimpun informasi. Selanjutnya, pemerintah kampung yang harus memperhatikan kekurangan ini, khususnya penyediaan bangunan permanen untuk Posyandu,” jelas Dewi Sartika Wonda.
Sementara itu, Ketua TP PKK Distrik Waibu, Ny. Anike M. Y. Benni, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan TP PKK Kabupaten Jayapura memberi manfaat besar, baik bagi masyarakat penerima bantuan maupun kader PKK di tingkat kampung.
“Selain bantuan intervensi stunting, para kader dari tujuh kampung di Distrik Waibu juga dapat menyampaikan aspirasi langsung kepada Ibu Ketua. Aspirasi terkait kebutuhan Posyandu kini sudah didengar, dan kami sebagai kader siap menjalankan tugas sesuai arahan PKK,” ujarnya.
Sebagai informasi, TP PKK Kabupaten Jayapura saat ini tengah gencar melakukan kunjungan ke Posyandu di wilayah pembangunan I hingga IV. PKK berperan sebagai fasilitator, penggerak, dan pengawas kegiatan Posyandu, sekaligus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
