MERAUKE,ARAFURA,-Koordinator Sub Bidang SDM Panitia Daerah Subda PON XX Kabupaten Merauke, Rama Dayanto mengemukakan bahwa pihaknya mempersiapkan tenaga relawan untuk menunjang kelancaran PON XX di Kabupaten Merauke dengan seoptimal mungkin. Relawan hingga saat ini sudah bekerja dengan maksimal sejak pihaknya selesai merekrut dan melaksanakan bimtek bagi mereka beberapa waktu lalu. Dalam jangka waktu yang begitu singkat untuk melakukan rekrutmen, pihaknya berupaya maksimal hingga bimtek selesai. “Sebenarnya kebutuhan relawan kita hanya 1.752 orang sesuai dengan kebutuhan setiap bidang. Namun ada penambahan yang disampaikan PB PON kepada kami sejumlah 3.400 orang sehingga pada tanggal 30 Agustus lalu kita langsung menggelar rapat untuk memaksimalkan kesiapan.
Namun malamnya masih di tanggal yang sama, tiba-tiba kami mendapat informasi bahwa tambahan itu batal dan berubah menjadi 2.000. Bayangkan saja, dengan waktu yang sempit kita harus mengefektifkan tahap rekrutmen tersebut,”jelasnya dalam konferensi pers di Media Center Cluster Merauke belum lama ini. Rama menambahkan, pada Bulan September memang ada beberapa pertandingan yang sudah berlangsung namun ia menegaskan bahwa keterlambatan yang terjadi sama sekali bukan keinginan pihaknya. Jadi semua terjadi berdasarkan kondisi yang ada di lapangan dan mau tidak mau memang harus dihadapi. Rekrutmen dan bimtek bahkan dilakukan setelah pihaknya mendengar pengumuman tentang jumlah relawan yang berjumlah 1.988 orang.
Rama menegaskan, ketika relawan ditempatkan di masing-masing bidang maka sudah menjadi kewenangan dari setiap bidang untuk memanfaatkan tenaga mereka. Menurutnya, jumlah 6 cabor yang dipertandingkan dengan jumlah relawan yang bertugas tentunya sudah sangat memadai karena cukup banyak. Hal ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan dengan baik karena PON XX adalah momen yang tidak biasa dan menjadi pesta rakyat bagi kita semua di Papua. Pihaknya juga sudah merekrut secara khusus sebanyak 1.000 relawan asli Marind sebagai bentuk penghargaan khusus kepada anak asli daerah yang notabene adalah OAP.**
