Jayapura – Pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi atau biasa disebut JBR – HADIR for Kota Jayapura Cerdas yaitu Cermat, Efisien, Religius, Damai, Aman dan Sejahtera mempunyai program unggulan yakni sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah bisa diterapkan di Kota Jayapura.
Hal ini pun kembali ditegaskan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2, Jhony Banua Rouw, SE yang akrab disapa JBR ketika bertatap muka bersama ratusan warga Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara di Lapangan Volly Bhayangkara II, Kota Jayapura pada, Kamis 24 Oktober 2024.
“Untuk itu yang paling utama, saya punya komitmen adalah kasih sekolah gratis di Kota Jayapura,”tandas JBR.
Jhony Banua Rouw pun mengaku jika dengan sekolah gratis itu, dapat membantu kesejahteraan bagi warga Kota Jayapura, tanpa membedakan suku, agama dan Ras.
Dijelaskannya, dengan sekolah gratis, yang hari ini bayar uang sekolah setiap bulan misalnya Rp 200 ribu, uang masuk bisa Rp 1 juta hingga Rp 4 juta, maka setiap bulan keluarga bisa menghemat biaya hidupnya Rp 200 ribu setiap bulan.
“Jadi kalau hari ini mama-mama punya penghasilan Rp 2 juta. Di dalam Rp 2 juta itu ada biaya pendidikan Rp 200 ribu, maka untuk makan Rp 1,8 juta. Jika sekolah gratis, maka uang itu bisa digunakan untuk keperluan lain. Untuk itu, sekolah gratis menjadi prioritas saya,”jelasnya.
Apalagi kata JBR, jika anggaran untuk program sekolah gratis di Kota Jayapura cukup.
“Uang di Pemerintah Kota Jayapura sama, tahun lalu Rp 1,6 triliun, tahun ini Rp 1,6 triliun dan tahun depan sama,”ucapnya.
Dalam kesempatan ini, JBR pun mengaku jika untuk sekolah gratis itu, pihaknya memiliki data dan perhitungannya sendiri.
“Saya tahu berapa jumlah anak SD, SMP dan SMA. Berapa yang ada di negeri dan swasta. Berapa sekolah negeri dan swasta, saya punya data itu dan kami sudah mencoba menghitungnya,”ujar JBR.
Bahkan ungkap JBR, jika uang dari Kota Jayapura yang diberikan ke sekolah-sekolah lewat APBD hanya sekitar Rp 2,7 miliar setiap tahun. Sementara yang dari pusat masuk ke sekolah-sekolah atau dana BOS sebesar Rp 46 miliar.
“Itu tidak sebanding lurus dengan uang dari kota yang diberikan ke sekolah. Masak kota yang tanggungjawab hanya kasih Rp 2,7 miliar saja, pusat kasih Rp 46 miliar dan itu hanya ada di SMP dan SMA,” ungkapnya.
“Kan aneh, kalau hari ini bilang mau kasih sekolah yang baik, semenyata uang dari kota cuma sedikit. Itu yang akan kita kasih lebih kesana. Kalau saya kasih ke sana, kurang lebih sama yang dari pusat, maka sekolah di Kota Jayapura bisa gratis dan itu saya pastikan bisa,” sambungnya.
JBR mengaku heran jika hari ini ada pejabat di Kota Jayapura menyatakan sekolah gratis itu tidak mungkin, padahal sudah ada dua sekolah yang terbukti menerapkan sekolah gratis, yakni di APO Tugu dan Kampung Moso dan itu sudah dilakukan sejak 15 tahun lalu.
“Aneh jika ada yang bilang tidak mungkin sekolah gratis. Padahal, mereka tidak tahu bahwa sudah ada sekolah gratis di Kota Jayapura ini,”cetusnya.
Untuk itu, JBR kembali menegaskan bahwa program sekolah gratis bisa dilakukan di Kota Jayapura, karena sekolah itu mampu mengelola dengan baik dana BOS dari pusat.
“Bahkan, ini bukti pengakuan dari mereka saat saya kampanye di dua tempat tersebut. Dan itu keyakinan saya bahwa sekolah gratis di Kota Jayapura ini bisa kami lakukan,” tekannya. (Tiara).