Stok Beras di Papua Aman Sambut Nataru, Capai 33.300 Ton
Share0Jayapura,- Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, stok beras tercatat dalam kondisi aman. Hal itu disampaikan Ahmad Mustari, Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Senin (10/11/2025).
Mustari mengatakan, hingga 10 November 2025, total stok beras mencapai 23.900 ton yang tersebar di 10 cabang gudang. Jumlah tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan.
“Selain stok yang berada di dalam gudang, terdapat tambahan 9.400 ton beras yang masih berada dalam perjalanan maupun di pelabuhan,” ucapnya.
“Jika seluruhnya sudah masuk ke gudang, maka total stok beras akan mencapai 33.300 ton, sehingga ketahanan pasokan beras dipastikan cukup lebih dari dua bulan,” ungkapnya.
Sementara itu, penyerapan beras dari wilayah Merauke hingga saat ini telah mencapai 17.500 ton dalam bentuk beras dan sekitar 200 ton dalam bentuk gabah.
“Dengan demikian, total penyerapan beras dan gabah dari Merauke mencapai 17.700 ton,” kata Mustari.
Penyerapan tersebut, kata Mustari, masih terus berjalan, mengingat daerah Merauke memiliki masa panen yang berlangsung sepanjang tahun. Proses ini dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra penggilingan.
Adapun penyaluran beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga hari ini telah mencapai 13.300 ton. Penyaluran ini dilakukan secara sinergis bersama TNI dan Polri guna memperluas jangkauan distribusi.
“Kolaborasi dengan TNI-Polri sangat membantu mempercepat penyebaran SPHP dan GPM, tidak hanya melalui ritel atau pasar tradisional, tetapi juga ke wilayah-wilayah yang lebih luas,” ujarnya. (Zulkifli)
