MERAUKE-Kepala PELNI Cabang Merauke, S.Mohammad Assagaff menyampaikan, PELNI dan PELINDO bersinergi meningkatkan keamanan dan ketertiban di Pelabuhan Merauke melalui pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan penumpang menggunakan dengan teknologi X-Ray.
Tujuannya untuk mendeteksi dan mencegah penyelundupan barang terlarang atau berbahaya yang dapat membahayakan keselamatan penumpang, awak kapal dan lingkungan pelabuhan.
“Dengan adanya pemeriksaan X-Ray ini, PELNI dan PELINDO berharap dapat memberikan jaminan keamanan yang lebih baik bagi para penumpang dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jasa transportasi laut.
Kedua perusahaan juga berharap dapat terus meningkatkan kerja sama dan inovasi untuk menghadapi tantangan keamanan di masa depan,”ujarnya, Selasa (29/10).
Pemeriksaan X-Ray ini juga diharapkan dapat memperlancar proses bongkar muat barang di Pelabuhan Merauke sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas pelabuhan. Pemasangan X-Ray dinilai penting karena Merauke merupakan pintu masuk di wilayah indonesia perbatasan bagian timur.
Pemeriksaan dengan X-Ray ini mulai berlaku per 1 Oktober 2026 dan sudah dilakukan uji coba saat KM Tatamailau dan Leuser singgah di pelabuhan Merauke. Selain itu PT. PELINDO sebagai pengelola pelabuhan, belum lama ini juga mengumumkan penyesuaian harga tarif pas penumpang di terminal pelabuhan Merauke.
Tarif pas penumpang mengalami kenaikan dari Rp20.000 menjadi Rp32.000, berlaku untuk seluruh penumpang kapal Pelni yang singgah di Merauke. Penyesuaian harga ini dilakukan seiring dengan penambahan fasilitas pendukung, seperti mesin X-Ray dan sarana penunjang lainnya di terminal pelabuhan.
“Bagi penumpang, kenaikan harga ini mungkin dianggap memberatkan namun perlu diingat bahwa penambahan fasilitas X-Ray dapat meningkatkan kualitas layanan dan keamanan.
Dengan teknologi ini, penumpang aka lebih aman dan nyaman selama perjalanan,”jelas Assagaff. Ia menghimbau agar masyarakat yang akan menggunakan kapal PELN dapat membeli tiket melalui saluran resmi agar terhindar dari tindak penipuan.(Iis)
