Pasific Pos.com
Papua Selatan

Sesalkan Kasus Di Mappi, Ini Warning Pangdam

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muh.Saleh Mustafa (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muh.Saleh Mustafa menyesalkan kasus yang belum lama ini terjadi di Mappi dan menegaskan untuk diusut tuntas. Kejadian penganiayaan di Mappi sangat disayangkan dan seharusnya tidak terjadi.

Oleh sebab itu pihaknya sudah melibatkan Komnas HAM untuk menginvestigasi peristiwa tersebut dan upaya-upaya hukum tetap dikenakan terhadap pelaku. baik yang melakukan pelanggaran HAM, kriminal maupun pidana. Yang bersalah tetap dikenakan hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Secara kearifan lokal sudah dilakukan pertemuan dengan keluarga korban untuk penyelesaian kasus tersebut. Namun pimpinan tetap memerintahkan kepadanya agar terkait legalitas formal maka tindakan untuk pelanggaran hukum tetap dilakukan.

“Saya berharap ini menjadi pembelajaran dan tidak terulang lagi. Pos bukan tempat untuk menahan namun hanya bersifat sementara. Selanjutnya harus diserahkan kepada polisi, jadi saya tegaskan sekali lagi, pos jangan menjadi tempat menahan masyarakat,”tegas Pangdam kepada wartawan di VIP Room Bandara Mopah, Selasa (11/10).

Terkait dengan hasil survey yang menyatakan tingginya kepercayaan terhadap TNI, Pangdam mengungkapkan bahwa sejatinya, baik TNI maupun POLRI selaku aparat negara selalu berjuang untuk memberikan nilai positif bagi masyarakat.

Untuk mempertahankan kepercayaan tersebut tetap fokus dan komit melakukan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara sehingga NKRI tetap kokoh, kuat dan secara bersama mencapai kemakmuran yang berkeadilan dan berkemanusiaan.

Hal yang sama juga diungkapkan Pangdam saat menggelar ramah tamah malam harinya dengan tokoh masyarakat dan Forkopimda di Swiss-Belhotel. Ia mengingatkan kepada seluruh prajurit untuk menjaga kehormatan TNI AD dan jangan sekali-kali melukai hati rakyat karena TNI juga berasal dari rakyat dan akan kembali ke rakyat.

“TNI sifatnya hanya pengabdian jadi kita jangan merasa menjadi manusia yang berbeda dari yang lain. Ingat kita asalnya juga dari masyarakat, semoga kehadiran saya memberikan manfaat bagi masyarakat Papua,”terangnya.

Ia juga mengaku senang dapat menjalankan tugas di Papua dan menganggap semua masyarakatnya adalah keluarga. Bahkan dengan rendah hati, ia tetap meminta arahan, nasehat dan masukan bahkan teguran selama melaksanakan tugas.

“Saya sangat terbuka dengan masukan bahkan teguran apabila dalam melaksanakan tugas memang masih perlu perbaikan,”tukasnya.(iis)