Jayapura,- Penggunaan QR Code Indonesia Standart (QRIS) semakin meningkat. Ini merupakan inovasi digital dari Bank Indonesia (BI) dalam mencatat loncatan signifikan penggunaan QRIS sepanjang Januari hingga Maret 2025.
Tomy Adi Saputra, Analis Yunior Sistem Pembayaran BI Papua menjelaskan, jika saat ini tercatat 230.446 merchant telah mengadopsi QRIS, dengan volume transaksi mencapai 10,2 juta kali dan 214.663 pengguna aktif.
Menurut Tomy, inovasi BI ini tak lagi dari sekadar alat transaksi non-tunai belanjaan di pasar, mall, cafe, atau di kios-kios.
” QRIS juga diakui sebagai pendorong utama elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah (Pemda), sekaligus fondasi awal menuju smart city di Papua,’ kata Tomy Adi Saputra saat memaparkan materinya tentang QRIS dalam kegiatan Training of Trainers di Jayapura, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Bahkan Tomy menyebut, jika pembayaran pajak dan retribusi daerah menjadi lebih efisien, murah, dan transparan berkat QRIS.
Untuk itu, Tomy menegaskan bahwa QRIS mendukung pengelolaan pendapatan daerah secara digital, mengurangi kebocoran, dan meningkatkan akuntabilitas fiskal.
Ia pun tekankan, hal ini menjadi pilar penting dalam membangun tata kelola pemerintahan berbasis digital di daerah.
“QRIS mendigitalisasi proses pencatatan transaksi UMKM, yang nantinya akan memudahkan pemerintah dalam menyusun kebijakan fiskal yang tepat sasaran serta mendorong efisiensi pelayanan publik,”jelasnya.
Bahkan ata Tomy, manfaatnya tidak hanya untuk pemerintah, tapi manfaat besar juga dirasakan oleh para pelaku usaha.
Menurutnya, dengan QRIS, transaksi menjadi cepat, aman, tanpa sentuhan fisik, serta langsung tercatat secara otomatis ke rekening merchant. Tak hanya itu, hal ini juga mengurangi risiko uang hilang, uang palsu, atau salah kembalian.
“Jadi bagi UMKM, QRIS adalah solusi cerdas untuk naik kelas. Sistem ini membuat usaha mereka lebih profesional dan modern,” terangnya.
Selain itu, Tomy menambahkan, QRIS juga gratis dari biaya transaksi, mendukung pengelolaan keuangan masyarakat, dan memperluas partisipasi dalam ekosistem ekonomi digital nasional. (Tiara).